
PATI, Eranasional.com – Fenomena tanah bergerak terjadi di Desa Beketel, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang berada di lereng perbukitan kapur Pegunungan Kendeng bagian utara.
Peristiwa itu, mengakibatkan sebanyak 30 rumah rusak. Bangunan rumah yang terbuat dari dinding kayu bergeser, dan terlihat retakan pada bagian lantai.
Salah satu warga yang rumahnya rusak adalah Ratemo. Ia mengaku peristiwa tersebut terjadi pada Senin (16/1/2023) lalu, setelah wilayahnya diguyur hujan dengan intensitas waktu yang cukup lama.
“Kejadiannya Senin pagi, saat itu sebelumnya wilayah kami diguyur hujan deras. Ketika itu terdengar suara dinding rumah yang naik karena tanah yang tiba-tiba bergerak,” ungkap Ratemo yang ditemui wartawan, Rabu (18/1/2023).
Hal yang sama juga dialami Mugiyatun. Ia menceritakan bahwa rumahnya mengalami kerusakan hingga nyaris roboh.
“Tanah bergerak itu pada naik ke atas, sampai menyebabkan tiang-tiang di rumah itu bergeser, hingga rumahnya agak miring mau roboh,” jelas Mugiyatun.
Sementara itu, perangkat Desa Beketel, Rian Ashari menjelaskan bahwa dari 30 rumah warga di wilayahnya yang terdampak akibat bencana tanah bergerak, ada 4 rumah yang kondisinya rusak parah, hingga nyaris roboh.
Pihaknya mengimbau kepada warga agar segera meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke rumah saudara atau tetangga yang rumahnya masih aman.
“Jadi dari 30 rumah di desa kami yang terdampak bencana tanah bergerak, itu ada 4 rumah yang rusak parah hingga terpaksa kami robohkan karena membahayakan. Kami harapkan warga untuk sementara waktu mengungsi di rumah saudara atau lokasi lain yang aman,” tutur Rian Ashari.
Selain merusak puluhan rumah di Desa Beketel, Kayen, bencana tanah bergerak di lereng Pegunungan Kendeng Bagian Utara yang kontur tanahnya berupa perbukitan kapur juga menyebabkan tebing sungai longsor. Meski longsornya cukup kecil, namun kondisi tersebut cukup membahayakan.
Warga khawatir jika kondisi cuaca masih sering hujan dengan intensitas waktu yang lama, maka akan muncul lagi dan semakin merusak pemukiman warga.