JAKARTA – KAI Kembali Gratiskan Angkutan Oksigen Untuk Penanganan Covid 19, Sebanyak 80 Ton Muatan Oksigen Diberangkat Dari Stasiun Tanjung Priok Menuju Surabaya

PT Kereta Api Indonesia (Persero) konsisten mendukung penuh upaya Pemerintah dalam penanganan Covid-19, terutama pada masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Level 4.

Hari ini, Kamis (5/8), PT KAI (Persero) kembali menggratiskan angkutan oksigen sebanyak 80 ton melalui angkutan kereta api yang diberangkatkan dari Area Daop 1 Jakarta menuju Surabaya.

Angkutan oksigen yang didatangkan dari Singapura tersebut merupakan program penanganan Covid 19 dari Kementerian Kesehatan RI, oksigen tersebut ditempatkan menggunakan 4 gerbong ISO Tank yang masing-masing berisi 20 ton oksigen. Untuk selanjutnya diberangkatkan dari Stasiun Tanjung Priok menuju Stasiun Kalimas Surabaya.

Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi beberapa waktu lalu, telah menyebabkan kebutuhan oksigen nasional, sehingga nantinya oksigen tersebut akan didistribusikan oleh Kemenkes RI kepada pasien Covid-19 yang membutuhkan baik di rumah sakit maupun di tempat isolasi.

Hadir dalam kegiatan ceremonial pelepasan angkutan oksigen dengan KA tersebut, Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono yang menjelaskan, sebelum pandemi, untuk Jawa-Bali dibutuhkan oksigen sebanyak 400 ton sehari, namun pada saat pandemi terutama beberapa waktu lalu terjadi peningkatan, maka kebutuhan oksigen meningkat 4-5 kali.

“Dalam evaluasi yang kami lakukan, tidak mudah dalam mendistribusikan dan pengadaaan oksigen ke seluruh rumah sakit. Salah satu bentuk nyata instansi mengambil bagian dalam pengadaan kebutuhan oksigen tersebut, seperti apa yang sudah dilakukan oleh PT KAI hari ini. Saya ucapkan terima kasih kepada PT KAI atas bantuannya mengantar oksigen untuk kebutuhan masyarakat Jawa Timur. Mungkin jika diantar dengan transportasi bus akan memakan waktu 24-36 jam, tapi dengan kereta api bisa memotong waktu. Kereta api ini nanti akan tiba pukul 18.00 WIB di Surabaya,” ucap Dante Saksono Harbuwono.

Sementara pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT KAI yang mendampingi langsung Wakil Menteri Kesehatan RI untuk mengawal proses pengangkutan tersebut menyampaikan bahwa layanan pengiriman oksigen secara gratis ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, supaya semakin banyak masyarakat yang membutuhkan oksigen untuk pengobatan Covid-19 dapat tertangani dengan segera.

“PT KAI akan terus mendukung penuh Pemerintah dan berupaya untuk memberikan sumbangsih terbaik dalam penanggulangan COVID-19, diantaranya melalui program vaksinasi di Stasiun untuk mendukung “Herd Immunity” dan program pengiriman gratis untuk angkutan oksigen menggunakan KA maupun untuk tabung oksigen kosong,” jelas Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT KAI.

 

PT KAI Daop 1 Jakarta telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan proses pengangkutan 80 ton oksigen yang berangkat dari Jakarta berjalan lancar.

 

Didiek menambahkan PT KAI merasa bangga karena dipercaya dan dilibatkan oleh Pemerintah dalam pendistribusian ini. Secara tidak langsung, kami optimis bahwa Pemerintah memberikan dukungan penuh dalam mendorong kereta api menjadi moda transportasi logistik yang unggul dan dapat diandalkan,” tambah Didiek.

 

Sebelumnya, KAI juga telah mendistribusikan 128 ton oksigen yang merupakan bantuan dari pihak swasta pada bulan lalu.

Angkutan barang menggunakan Kereta Api memiliki keunggulan waktu pengiriman yang terjadwal, tepat waktu, lebih ramah lingkungan, serta aman. Dan, PT KAI sudah mendapatkan izin khusus dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengangkut B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) kategori DG class 2 yakni berupa gas.

Reporter: Agung