Presiden Jokowi Hadiri KTT APEC. ©2020 Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi Hadiri KTT APEC. ©2020 Foto: Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden

Eransional.com – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan hasil pembahasan cuti panjang tersebut. Akibat pertemuan itu, Jokowi meminta cuti bersama hingga penggantian Lebaran dipersingkat.

“Yang berkaitan masalah libur, cuti bersama akhir tahun, termasuk libur cuti bersama pengganti Idul Fitri, Presiden minta agar ada pengurangan. Beliau juga memerintahkan supaya segera ada rapat koordinasi antara Menko PMK dengan kementerian dan lembaga terkait, terutama yang berkaitan dengan cuti bersama akhir tahun dan libur pengganti Idul Fitri,” kata Muhadjir dalam konferensi pers usai menghadiri Ratas bersama Presiden Jokowi, Senin (21/11).

Pengurangan cuti bersama dan hari raya pengganti Idul Fitri disinyalir karena meningkatnya kasus Covid-19 pasca libur panjang. Kepala Satgas Covid-19, Doni Monardo, mengakui adanya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia pasca libur panjang. Ia mengatakan, beberapa hari terakhir terjadi penambahan kasus di sejumlah daerah, khususnya DKI Jakarta.

“Di ibu kota mencapai kasus yang relatif lebih tinggi dibandingkan waktu-waktu sebelumnya. Dua hari lalu kasus mencapai 1.579 dan kemarin 1.300an,” kata Doni usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.

Ia mengatakan kenaikan libur panjang kali ini tidak lebih tinggi dari libur panjang Agustus sebelumnya. Doni menjelaskan sejumlah rumah sakit di Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah mengalami peningkatan ruang ICU lebih dari 70 persen.

“Sedangkan Jakarta, angka keterisian ruang ICU mencapai 69,5 persen. Tetapi ini pun harus bisa kita upayakan untuk tidak bertambah lagi,” kata Doni.

Tak hanya libur panjang, penambahan kasus juga akibat aktivitas berkerumun yang dilakukan beberapa hari lalu, salah satunya menjemput Habib Rizieq Shihab. Dilakukan di Bandara Soekarno Hatta, Petamburan, Tebet Timur hingga Megamendung, Jawa Barat.

“Sejumlah kasus yang ikut menambah terjadinya kasus selama libur panjang adalah kegiatan-kegiatan kerumunan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Terutama di wilayah Bandara Soetta, di wilayah Kelurahan Petamburan, dan juga wilayah Slipi. Kemudian juga Tebet Timur, serta Megamendung,” kata Doni. [red]