Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi saat konferensi pers di Polres Jakpus, Sabtu (10/7/2021).

Jakarta – Polres Metro Jakarta Pusat menggelar konferensi pers terkait perkembangan kasus narkoba Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie dan sopir mereka inisial ZN. Kali ini, para tersangka dihadirkan dalam konferensi pers di Aula Polres Metro Jakarta Pusat, Jakarta, Sabtu (10/7/2021) sekitar pukul 16.45 WIB. Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie terlihat menggunakan baju tahanan.

Kehadiran pasangan suami istri tersebut menjawab keraguan publik yang menuding polisi mengistimewakan keduanya. Pasalnya, dalam konferensi pers pada Kamis (8/7), baik Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie tidak dihadirkan polisi.

Polisi memastikan pihaknya tidak pilih kasih dalam menangani perkara Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie. Polisi memastikan kasus berjalan jika Nia dan Ardi nanti direkomendasikan untuk rehabilitasi.

“Dengan rehabilitasi bukan perkara tidak dilanjutkan, tetap kita lanjutkan, tetap disidang, nanti akan divonis hakim, ancamannya 4 tahun,” ujar Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi saat konferensi pers di Polres Jakpus, Sabtu (10/7/2021).

Hengki mengatakan nantinya, jika Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie direhabilitasi bukan atas rekomendasi penyidik polisi. Tetapi, oleh tim BNN dan tim yang melakukan asesmen.

“Kemudian rehabilitasi bukan dilaksanakan penyidik, dilakukan tim assessment terpadu oleh BNN isinya Polri, Kejaksaan, dokter dan sebagainya, di luar Polres Jakpus, seandainya ada keputusan rehabilitasi,” tegas Hengki.

Sekali lagi, Hengki memastikan perkara Nia tetap berjalan hingga sidang. Nia juga sempat ditampilkan.

Nia juga meminta maaf kepada semua pihak dan keluarga. Dia sadar perilakunya memakai narkoba tidak baik.

Nia Ramadhani-Ardi Bakrie Tak Diistimewakan

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi sudah angkat suara perihal tudingan pihaknya memberikan perlakuan istimewa kepada Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.

Hengki membantah adanya perlakuan istimewa tersebut. Dia menyebut perlakuan kepada Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie sama seperti tersangka lainnya.

“Tidak ada keistimewaan, semua sama di mata hukum. Kami tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum,” kata Hengki saat di wawancarai oleh wartawan, Jumat (9/7).

Hengki juga menepis anggapan publik polisi ‘main mata’ dengan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie. Hengki juga menjawab alasan mengapa Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie tidak dihadirkan dalam jumpa pers kemarin.

“Kita tidak main-main dengan pelaku atau bandar narkoba. Kalau kemarin tidak dihadirkan itu karena yang bersangkutan sedang menjalani tes rambut, dan darah,” tuturnya.