JAKARTA – KSAL Laksamana Yudo Margono menegaskan TNI AL selalu loyal terhadap keputusan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Jenderal bintang empat itu tetap kepemimpinan Panglima TNI yang baru agar solid, modern, dan profesional.

“saya sampaikan ke jajaran bahwa kita harus loyal terhadap apa yang telah ditetapkan presiden. Karena presiden merupakan penguasa tertinggi TNI AD, TNI AL, maupun TNI AU,” kata Yudo Margono dalam keterangannya, Selasa (9/11).

“TNI AL, sudah saya sampaikan kepada jajaran, bahwa kita harus loyal dan mendukung kepemimpinan Pak Andika Perkasa. Beliau adalah senior saya dan beliau tentunya yang terbaik,” sambungnya.

Yudo mendukung atas pencalonan Andika Perkasa hingga persetujuan DPR menjadi calon panglima TNI yang baru menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

“Saya tetap semangat. tentara itu penilaiannya harus loyal, itu yang pertama kali. Tentunya penegakan hukum dan kedaulatan di laut tetap tugas pokok TNI AL, kita lakukan semaksimal mungkin,” tegasnya.

Yudo mengatakan, pembinaan kekuatan dan kemampuan merupakan tugas kepala staf dan panglima TNI sebagai pengguna.

“Kami akan laksanakan dengan anggaran dan modernisasi alutsista yang ada, dilaksanakan semaksimal mungkin dan tentu hasilnya akan digunakan dalam operasionalisasi oleh panglima TNI,” ujarnya.

Dalam pengaturan yang telah disiapkan Markas Besar TNI, kata dia, sudah menjadi tugas pihaknya untuk mengatur agar sewaktu-waktu dipergunakan panglima TNI, semuanya selalu siap.

Tentang pengembangan dan validasi organisasi di tubuh TNI AL, dia menyatakan, sesuai Perpres Nomor 66/2019 dan sudah ada Surat Keputusan Panglima TNI.

“Dulu istilahnya Komando Armada Besar, sekarang Komando Armada RI, yang akan dijabat seorang bintang tiga TNI AL. Jika terbentuk, untuk sementara kedudukannya akan di Jakarta, di bekas Markas Komando Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I TNI,” kata KSAL Yudo Margono. (ANT)