Menkominfo Johnny G Plate dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk Wilayah Jawa Barat, yang berlangsung Virtual dari Jakarta, Selasa (31/08/2021).

Jakarta- Penciptaan ruang digital yang kondusif memerlukan kerjasama seluruh komponen bangsa. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menyatakan upaya itu akan berlangsung dengan baik, jika menerapkan reformasi ruang digital untuk menciptakan ekosistem digital yang adil.

“Kita perlu melakukan banyak hal dalam mereformasi kerangka kerja di ruang digital. Ini policy making untuk memungkinkan konvergensi dan koeksistensi yang adil atau fair level playing field,” ujarnya dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk Wilayah Jawa Barat, yang berlangsung Virtual dari Jakarta, Selasa (31/08/2021).

Menteri Johnny menyatakan reformasi ruang digital merupakan bagian penting dalam mendukung infrastruktur ekonomi melalui hilirisasi ruang digital. Apalagi saat ini, layanan digital telah berkembang sangat pesat baik di bidang media logistik maupun finansial, seperti digital wallet, Apple Pay, Google Pay, We Chat, media online, TV Streaming, dan e-commerce.

“Langkah-langkah strategis perlu dilakukan, agar tidak menyerahkan begitu saja masa depan ekonomi digital nasional kita ke tangan atau kebijakan lembaga-lembaga di lembah silikon atau Silicon Valley,” ungkapnya.

Menkominfo menegaskan kerja sama antarkementerian dan lembaga menjadi krusial.

Dalam sektor teknologi finansial, menurut Menteri Johnny Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal bersama Kementerian Kominfo perlu menghasilkan dan menerapkan kebijakan yang tepat.

“Kita perlu memastikan itu. Kerjasama antarlembaga dan kementerian. Semua bersama-sama dengan Kementerian Kominfo perlu terus ditingkatkan untuk menghasilkan regulasi yang baik dan implementasi kebijakan yang tepat dan konsisten,” ungkapnya.

Bahkan untuk mendukung pengembangan potensi ekonomi digital Indonesia, perlu meningkatkan kerja sama di level regional.

“Kerjasama ekonomi digital regional ASEAN juga perlu terus dikembangkan. Kita sama-sama mengetahui potensi digital ekonomi Indonesia mengambil bagian sekitar 40% dari digital ekonomi negara-negara ASEAN atau anggota-anggota ASEAN,” jelas Menkominfo.

Selain itu, Menteri Johnny mengharapkan kerja sama semua pihak agar bisa menciptakan ruang digital yang kondusif.

“Penciptaan ruang digital yang kondusif dan positif memerlukan kerja sama seluruh komponen bangsa, baik pemerintah, platform digital/sektor private, para orang tua dan pendamping anak para pengajar juga pelajar, masyarakat luas, warganet, bahkan hingga adik-adik pengguna internet itu sendiri,” ujarnya

Menteri Johnny menyatakan Kementerian Kominfo sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator transformasi digital Indonesia. “Melalui berbagai kebijakan perlindungan dan peningkatan kapasitas digital, Kementerian Kominfo akan terus menjaga ruang digital yang produktif, sehat, aman,” tandasnya.

Acara diikuti generasi muda dan tenaga pendidik di Jawa Barat. Hadir dalam webinar itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno; Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan; Tenaga Profesional Lemhanas RI Ninik Rahayu, Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan; serta Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Fisipol UGM, Novi Kurnia.