Amien dalam wawancaranya yang diunggah di kanal YouTube Karni Ilyas

JAKARTA- Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais tak kaget dengan pengunduran diri puluhan kadernya. Amien menyebut mundurnya para kader, termasuk Neno Warisman sesuatu yang biasa dalam politik.

“Jadi, saya dalam jam terbang pengalaman berpolitik, ini sesuatu yang biasa lah,” kata Amien dalam wawancaranya yang diunggah di kanal YouTube Karni Ilyas Club dikutip Senin (11/10).

Meski demikian, Amien tidak menjawab secara gamblang mengenai alasan banyaknya kader yang mengundurkan diri. Ia hanya mengaku sudah mengenal anatomi para eks kader Partai Ummat yang mengundurkan diri tersebut.

“Kalau kasus Neno lain lagi, kalau Agung Mozin kita sudah memotret ya sudah,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Amien menyentil para anak buahnya di PAN. Ia mengklaim dikeroyok anak buahnya hingga hengkang dari PAN karena kerap mengkritik Presiden Joko Widodo.

“Tapi saya garis bawahi mengapa saya dikeroyok oleh anak buah saya itu, yang karena pernah menjadi menko, menjadi menteri ini, menteri itu. Semuanya itu, itu karena saya dianggap pengganggu. ‘Mengapa sih nggak mendukung pak Jokowi. Pak Jokowi yang bisa memberikan cash and carry, jadi udahlah Pak Amien kita keroyok saja agar keluar’. Ya saya keluar betul,” ujarnya.

Selain itu, Amien juga ditanya oleh Karni Ilyas tentang sejumlah tokoh PAN dianggap satu barisan dengan Amien namun tidak masuk dalam kepengurusan Partai Ummat. Karni mencontohkan Mulfachri Harahap.

Merespons hal itu, Amien mengklaim bahwa kader-kader PAN di tingkat bawah telah terjadi eksodus. Namun, Amien mengatakan kalangan elite PAN yang kini tercatat sebagai anggota DPR masih akan menyelesaikan masa jabatannya lebih dahulu sebelum bergabung ke Partai Ummat.

“Saya kira juga manusiawi lah. Yang anggota DPR katanya ‘saya ingin menyelesaikan penugasan saya sebagai anggota DPR’. Baru nanti kalau suasana memungkinkan akan bergabung dengan Partai Ummat,” kata Amien.

Sebelumnya, beberapa tokoh seperti Agung Mozin dan Neno Warisman mengundurkan diri dari kepengurusan pusat Partai Ummat.

Agung yang menduduki jabatan wakil ketua umum mundur pada akhir Agustus 2021. Kemudian Neno Warisman, selaku wakil ketua majelis syuro mundur pada awal Oktober 2021.

Tak berselang lama, 26 pengurus Partai Ummat Kota Depok, Jawa Barat juga ikut mengundurkan diri. Termasuk Wakil ketua DPD Partai Ummat Depok Syahrial Chan.