Dito Mahendra diperiksa penyidik KPK, Senin (6/2/2023) dalam kasus dugaan TPPU mantan Sekretaris MA Nurhadi.

JAKARTA, Eranasional.com – Polri akan mengusut asal-usul 15 pucuk senjata api (senpi) yang ditemukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menggeledah rumah Dito Mahendra, Senin (13/3) kemarin.

Seperti diketahui, KPK menggeledah rumah pengusaha Dito Mahendra di Jalan Erlangga V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantam sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.

“Untuk 15 senpi yang telah diserahkan KPK ke Polri, saat ini sedang kami dalami asal-usulnya. Nanti kita update kembali,” kata Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Senin (20/3/2023).

Ramadhan menyatakan, dirinya juga belum bisa merinci soal senpi tersebut. Dia berjanji pihaknya akan menyampaikan secara detail dalam waktu dekat. “Nanti kita jelasan tidak sepotong-sepotong,” ujarnya.

Suasana rumah Dito Mahendra di Jalan Erlangga V RT 05 RW 03 No. 20, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ketika penyidik KPK melakukan penggeledahan. (Foto: Adi/Eranasionalcom)

Sebelumnya, KPK telah menggeledah rumah Dito Mahendra terkait kasus dugaan TPPU mantan Sekretaris MA Nurhadi. Saat itu penyidik menemukan 15 senpi di rumah Dito.

“Dalam penggeledahan tersebut tim menemukan 15 pucuk senjata api berbagai jenis,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (17/3).

Ali mengatakan 15 senjata api itu terdiri dari beberapa jenis. Lima senjata api di antaranya berjenis Glock.

“5 pucuk pistol berjenis Glock, 1 pucuk pistol S&W, 1 pucuk pistol gimber micro, dan 8 pucuk senjata api laras panjang,” katanya.