Ilustrasi Gedung KPK

Eranasional.com – Rapat kerja KPK di salah satu hotel bintang 5 di Yogyakarta tengah menjadi perbincangan. Hal ini menyusul kicauan mantan penyidik KPK Novel Baswedan di twitter.

Diketahui, dalam salinan panduan rapat kerja KPK, rapat tersebut digelar di hotel bintang 5 yakni Hotel Sheraton Mustika, Yogyakarta, pada 27 sampai 29 Oktober 2021.

Tak hanya di hotel, KPK juga diketahui rapat dengan Pemkot Yogyakarta pada Rabu (27/10). KPK bersama Pemkot Yogya menggelar Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pencapaian Monitoring Center for Prevention (MCP) yang berlangsung di Ruang Yudhistira Balaikota Yogyakarta.

Mengutip dari website resmi Pemkot Yogyakarta, rapat tersebut digelar untuk mencegah tindak pidana korupsi. Dijelaskan bahwa capaian MCP Pemkot Kota Yogyakarta per tanggal 22 Oktober 2021 adalah 42,97 persen.

Direktur Koordinasi Wilayah III, Kedeputian Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Bahtiar Ujang Purnama yang hadir dalam rapat tersebut mengharap Pemkot Yogya mengadakan evaluasi anggaran setiap bulannya.

“Apa yang belum bisa dikerjakan segera dikerjakan. Di tahun 2021 jumlah rekapitulasi peningkatan capaian Pemda masih 42,97 persen. Mari saling bekerja sama untuk Kota Yogyakarta tampil di tingkat nasional,” kata Bahtiar dikutip dari rilis Pemkot Yogyakarta.

Selanjutnya, dia juga berharap agar Kota Yogyakarta senantiasa meningkatkan perbaikan sistem sehingga pengelolaan anggaran lebih detail dan cepat.

“Agar capaian MCP menjadi tolak ukur terhadap keseriusan pemerintah daerah,” bebernya.

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menyebut pihaknya akan terus mengupayakan peningkatan capaian MCP. Seluruh OPD juga bersama-sama mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.

“Saya berharap kita terus meningkatkan kualitas dan kuantitas monitoring evaluasi yang dilakukan agar Kota Yogyakarta mendapatkan hasil yang maksimal dan transparan dalam peningkatan MCP tahun depan,” ucap Haryadi.

Sebelumnya rapat di hotel berbintang ini dikritisi oleh Novel Baswedan. Novel mempertanyakan urgensi dari raker tersebut dilakukan di hotel di saat kondisi pandemi COVID-19.

“Pimpinan KPK ditambah pejabat utamanya besok dan lusa, laksanakan raker di Hotel Sheraton Yogya. Dilanjut dengan Jumat pagi acara sepeda santai start Mapolsek Semplak-warung Kopi Kali Urang Yogya. Etis nggak sih? Di tengah pandemi dan kesulitan mengadakan acara begini?” kata Novel di Twitter pribadinya, Rabu (27/10)

Sekjen KPK, Cahya H Harefa, membenarkan soal adanya raker tersebut. Menurut dia, raker menindaklanjuti amanah dalam UU KPK yang menyatakan bahwa lembaga antirasuah masuk rumpun eksekutif dengan status ASN. Raker dilakukan dalam rangka harmonisasi aturan usai pelantikan semua pegawai KPK menjadi ASN.

“Pascapelantikan peralihan status pegawai KPK menjadi ASN tersebut, kami kemudian perlu melakukan harmonisasi regulasi dan penyempurnaan struktur organisasi guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi KPK sesuai UU tersebut,” kata Cahya kepada wartawan.

“Untuk itu, sejak hari ini hingga 2 hari ke depan, KPK mengadakan rapat intensif yang melibatkan pimpinan dan jajaran pejabat struktural guna finalisasi rumusan penyesuaian aturan dan struktur organisasi KPK sesuai kedudukan barunya,” sambungnya.

Cahya mengatakan, melalui penyesuaian dan penyempurnaan tersebut, maka tugas-tugas pemberantasan korupsi, baik yang dijalankan melalui upaya pencegahan, penindakan, maupun pendidikan, diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan efisien dengan landasan regulasi yang kuat dan dukungan struktur organisasi yang tepat.

Cahya memberikan penjelasan terkait rapat yang dilakukan di Yogyakarta.

“Rapat intensif yang digelar di Yogyakarta ini telah diagendakan jauh-jauh hari baik dari aspek perencanaan anggaran maupun rancangan pelaksanaannya, namun harus tertunda karena kondisi pandemi dan baru bisa dilaksanakan saat ini,” kata dia.

“Pelibatan pimpinan dan para pejabat struktural ini juga penting untuk menyelaraskan seluruh program kerja KPK, membangun kerja sama antar-tim dan unit kerja, yang pada akhirnya bisa menguatkan kinerja kelembagaan,” pungkas dia.