“Anggaran saat ini sudah fokus pada pandemi, sesuai dengan aturan dan ketentuan Kementerian Keuangan. Rencana ini tentunya sudah ada juga di dalam APBN, jadi ya harus dilaksanakan,” jelas politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.
Faldo menambahkan, perawatan rutin dan pengecatan pesawat RI 1 itu dikerjakan oleh industri dalam negeri. Dengan demikian anggaran yang dikeluarkan untuk proyek ini justru menggeliatkan perekonomian nasional, khususnya di bidang penerbangan yang selama ini terdampak pandemi Covid-19.
“Pemerintah pun percaya pada kualitas industri dalam negeri yang kerjakan ini. Di kala pandemi, belanja pemerintah dapat mendorong geliat sektor usaha, apalagi industri penerbangan, yang sangat terdampak pandemi. Naik pesawat sekarang, kan tidak semudah dulu lagi, jadi melambat itu semua, dari hulu sampai hilir,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, informasi pengubahan warna pesawat RI 1 dari biru langit ke merah putih diungkapkan penerbangan Alvin Lie. Mantan anggota Ombudsman ini menyebut negara berfoya-foya di tengah pandemi karena berani menggelontorkan duit Rp2,1 miliar untuk pengecatan ulang pesawat tersebut.
“Hari gini masih aja foya-foya ubah warna pesawat Kepresidenan. Biaya cat ulang pesawat setara B737-800 berkisar antara USD100 ribu sampai dengan 150 ribu. Sekitar Rp1,4 M sampai dengan Rp2,1 M,” ujar Alvien dilihat dari akun Twitternya @alvinlie21.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan