JAKARTA- Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran berduka atas meninggalnya relawan Vaksinasi Merdeka, Nur Hidayati. Nur meninggal karena kecelakaan tunggal usai pulang dari tugasnya sebagai relawan vaksinasi.
Di tengah kesibukannya sebagai pemimpin Polda Metro Jaya, Fadil menyempatkan diri melayat ke rumah duka. Ia menyampaikan langsung rasa kehilangannya kepada orang tua Nur.
“Ananda insyaallah gugur sebagai kusuma bangsa di masa pandemi COVID-19,” kata Fadil saat melayat ke rumah duka Nur, dikutip dari Instagram resmi Kapolda Metro Jaya, Selasa (10/8).
Fadil salut dengan pengabdian Nur. Di tengah pandemi yang belum selesai, Nur mau membantu melayani masyarakat agar mendapatkan vaksin.
“Ketika orang memilih di rumah, dia memilih untuk mengabdikan dirinya menolong sesama menjadi relawan pandemi. Sebagai Kapolda saya rasa Nur bukan hanya pahlawan bagi saya, tapi lebih tinggi lagi pahlawan kemanusiaan,” kata Fadil.
Menurutnya, orang tua Nur juga harus ikut bangga atas pengabdian anaknya tersebut. Sebab sebagai manusia Nur tidaklah egois.
“Dia tidak hanya memikirkan dirinya sendiri tetapi dia memikirkan semua orang yang ada di muka bumi ini. Jadi bapak berbangga, berbahagialah bahwa ananda nur ini bisa menjadi inspirasi buat seluruh anak muda bangsa Indonesia,” kata Fadil.
Orang tua Nur yang menerima Fadil saat itu mengaku iklas dengan takdir putrinya yang harus pulang ke rahmatullah lebih dahulu.
“Saya sebagai orang tuanya Nur Hidayati, anak saya mendapatkan tugas itu belum bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik ya kerena kehendak Allah yang tidak lain yang tidak kita ketahui,” kata orang tua Nur.
Vaksinasi Merdeka ialah gerakan vaksinasi massal yang digelar Polda Metro Jaya untuk mempercepat vaksinasi di Jakarta. Kegiatan itu dibuka langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 1 Agustus lalu.
Sigit menargetkan Vaksinasi Merdeka bisa menjangkau 3 juta warga Jakarta yang belum divaksin. Sehingga bisa tuntas pada tahap pertama vaksinasi sebelum 17 Agustus.
Gerakan Vaksinasi Merdeka ini akan menjangkau warga di kawasan-kawasan minim vaksinasi. Ada 900 sentra vaksinasi yang dibangun dalam program ini. Dengan begitu diharapkan semua warga dapat mengakses sentra vaksinasi lebih dekat lagi dengan tempat tinggal mereka.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan