JAKARTA- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kegiatan operasional KBRI Kabul dilakukan dari Islamabad, Pakistan, dalam bentuk tim kecil mengingat dinamisasi yang terjadi di Afghanistan.
“Semula kami merencanakan untuk tetap melakukan misi KBRI Kabul dengan tim kecil atau tim esensial yang terbatas,” kata Retno Marsudi dalam konferensi pers, penyambutan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Afghanistan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (21/8) dini hari.
“Namun demikian, di saat-saat terakhir proses evakuasi terjadi perkembangan baru dan untuk sementara operasional KBRI kabul dilakukan dari Islamabad,” katanya.
“Satu kuasa usaha sementara dan 3 home staff akan menjalankan misi Kabul dari Islamabad. Tim kecil ini akan terus melakukan asesmen situasi Afghanistan setiap hari, dan menentukan langkah selanjutnya,” kata Retno.
Dalam kesempatan tersebut, Retno menjelaskan sejumlah tantangan yang dihadapi tim evakuasi dalam membawa pulang 26 orang Warga Negara Indonesia dan 7 orang non-WNI.
Retno menjelaskan rencana yang sudah disusun selama beberapa hari dan matang kerap mengalami perubahan mengingat situasi di Kabul yang terus berubah, terutama soal izin mendarat.
Menlu juga menyebutkan koordinasi terus dilakukan dengan berbagai pihak dalam proses evakuasi ini, seperti dengan pemerintah India, Sri Lanka, Pakistan, Amerika Serikat, NATO, Turki, Norwegia, dan Belanda.
Hingga kemudian, puluhan orang tersebut berhasil dievakuasi dan tiba di Indonesia dalam kondisi baik. Hanya satu diplomat Indonesia disebut Retno mengalami kurang sehat non-Covid dan akan segera mendapatkan perawatan.
“Semua evacuee dan seluruh anggota tim evakuasi akan langsung menjalani protokol kesehatan sesuai dengan aturan ketibaan dari luar negeri,” kata Retno.
Retno juga menyebut Indonesia terus berharap agar perdamaian dan stabilitas dapat tercipta di Afghanistan dan proses politik yang inklusif masih memiliki peluang untuk dilakukan demi kebaikan rakyat Afghanistan.
“Indonesia juga berharap agar kaum perempuan Afghanistan dihormati hak-haknya dan Indonesia terus berkomitmen untuk membantu menciptakan perdamaian di Afghanistan, terutama melalui kerjasama pemberdayaan perempuan,” kata Retno Marsudi.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada Panglima TNI dan jajarannya, kabinet dan jajarannya, dan tentunya kepada seluruh tim evakuasi.” tutupnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan