JAKARTA – Indonesia kembali mendatangkan sebanyak 1.643.850 juta dosis vaksin Pfizer pada Kamis (16/9/2021) siang ini. Ini merupakan kedatangan vaksin tahap ke-63 yang dilakukan pemerintah.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan kedatangan vaksin kali ini mendarat di Bandara Soekarno-Hatta Banten, Bandara Ahmad Yani Semarang, dan Bandara Juanda Surabaya.

“Indonesia kembali mendatangkan vaksin COVID-19 sebanyak 1,6 juta. Kali ini vaksin tidak hanya mendarat di Jakarta, tetapi juga di Semarang dan Surabaya. Sehingga, rantai distribusi dapat dipersingkat dan lebih efisien, mengingat tata kelola rantai dinginnya -70 derajat celcius,” kata Nadia, Kamis (16/9/2021).

Vaksin yang didatangkan ke Semarang akan digunakan untuk distribusi vaksin di Semarang dan Yogyakarta.

Sementara vaksin yang akan mendarat di Jakarta pada malam ini, akan didistribusikan ke 13 titik di tiga Provinsi, yaitu Jawa barat, DKI Jakarta dan Banten.

Nadia menyebut ini merupakan hasil pembelian langsung oleh pemerintah, total vaksin yang sudah tiba di Indonesia, baik dalam bentuk bahan baku (bulk) maupun vaksin jadi, mencapai 245.731.090 dosis.

“Kami mengharapkan para pemangku kebijakan dan pihak pihak pelaksana di daerah dapat menyusun strategi penyaluran dengan sebaik-baiknya sesuai karakter dan kebutuhan daerah masing-masing, karena seperti kita ketahui setiap daerah membutuhkan penanganan yang unik dan berbeda,” jelasnya.

Diketahui, per 15 September 2021, Indonesia telah menyuntikkan 75.791.302 dosis (36,39 persen) vaksin pertama dan 43.284.974 dosis (20,78 persen) vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Sementara total sasaran vaksin adalah 208.265.720 atau 70 persen warga Indonesia yang ditargetkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus selesai dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. (suara)