Rika sendiri enggan menjelaskan, berapa total biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun dan merenovasi bangunan yang menjadi titik kebakaran tersebut. Namun yang pasti anggaran tersebut dikeluarkan berasal dari anggaran di Kementerian Hukum dan HAM.

“Kalau anggarannya kita tidak bisa sampaikan. Namun yang pasti anggaran berasal dari Ditjenpas, Kemkumham. Dan yang pasti berdasarkan assesment bangunan tersebut sepertinya akan dibangun total, jadi akan berdampak pada anggarannya,” tandasnya.

Rika menjelaskan, untuk Blok C2 sendiri selama ini ada 9 kamar sel tahanan dan satu aula besar yang dipakai untuk menampung 122 warga binaan. Dan hal itu sebenarnya sudah sangat over kapasitas. Namun demikian, pihak Ditjenpas akan mendesain ulang ruangan yang ada di Blok tersebut untuk bisa menampung warga binaan pemasyarakatan agar bisa layak.