Jakarta- Perempuan yang mulanya mengklaim diri ‘kerabat jenderal bintang tiga’, Anggiat Pasaribu atau Rindu terlibat cekcok dengan Anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan berserta Ibundanya di Bandara Soekarno-Hatta kemarin.
Akhirnya Rindu mencium tangan anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan, saat bertemu di Kantor Fraksi PDIP, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis (25/11).
Anggiat juga terlihat menangis saat memeluk ibunda Arteria. Ia pun tiba di ruang rapat di Kantor Fraksi PDIP DPR sekitar pukul 13.05 WIB. Setelah menunggu sekitar 25 menit, Arteria bersama ibunda dan politikus PPP Hasan Husaeri Lubis akhirnya tiba dan menemui Anggiat.
Saat diberikan kesempatan bicara, Anggiat hanya menyampaikan permintaan maaf kepada Arteria dan ibundanya sambil menangis.
Namun, Anggiat sudah resmi mencabut laporannya di Polres Soekarno Hatta, Rabu (24/11). Ia juga meminta maaf dan mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Arteria.
“Saya minta maaf atas kekhilafan, atas kegaduhan yang ada, saya minta maaf. Terutama ke keluarganya Pak Arteria Dahlan [dan] ibunya,” ujar Rindu, sapaan akrab Anggiat kepada wartawan di Kantor Polres Soetta.
Arteria sebelumnya mengungkapkan, upaya mediasi antara dirinya dengan Anggiat dilakukan melalui Hasan.
Ia mengaku kenal dengan Hasan dan merupakan keluarganya. Menurutnya, Hasan adalah sosok ‘preman’ di Kota Medan, Sumatera Utara.
“Ada upaya mediasi melalui mantan anggota DPR RI, karena itu saudaranya Pak Hasan. Saya dan Pak Hasan itu berkeluarga. Saudara kita di Medan itu, kalau kami di Medan, Pak Hasan itu preman Medan,” kata Arteria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/11).
“Saya tuh adiknya, belajar preman dari Pak Hasan,” kata Arteria menambahkan.
Arteria menyatakan menghormati Hasan. Ia pun menyatakan akan mempertimbangkan opsi berdamai dengan Anggiat.
“Jadi tentunya akan kami pertimbangkan. Pastilah saya hormat, sama semua yang senior-senior saya hormat,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan