Argo mengatakan penetapan lokasi ajang balap tidak bisa dilakukan sepihak oleh kepolisian. Maka dari itu, kepolisian menggelar diskusi ringan bersama beberapa komunitas balap liar, Ikatan Motor Indonesia (IMI), hingga para pembalap profesional

“Semuanya berdasarkan hasil diskusi tidak hanya ditentukan oleh polisi. Makanya kita mengundang IMI, komunitas a, b, c, d, jajaran, ada dari profesional,” ucap Argo.

Lebih lanjut Argo menyebut menyediakan tempat khusus yang ‘legal’ diharapkan dapat mengurangi balap liar di jalanan.

Selain itu, bakat dalam dunia balap yang dimiliki para pembalap liar juga bisa tersalurkan dengan positif.

“Makanya kenapa orang mau balap liar, karena murah, gampang, akhirnya dan dia hobi. Inilah yang harus dipikirkan karena hobi ini kan jadinya kucing-kucingan, membahayakan pembalap, orang di sekitarnya kan,” jelas Argo.

Kabar mengenai ajang balap liar yang diwacanakan Fadil ini awalnya disampaikan oleh Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo usai menggelar pertemuan dengan Dirut PT Taman Impian Jaya Ancol, Teuku Sahir Syahali dan Fadil di Polda Metro Jaya pada Senin (20/12).

Bambang menyebut ajang balapan ini akan digelar pada 15 Januari 2022 mendatang.

“Mulai 15 Januari kita akan mulai untuk kegiatan pertama road race maupun drag race,” ujarnya.