(FILES) In this file photo taken on July 19, 2021 This illustration photograph taken on July 19, 2021 in Istanbul shows a physical banknote and coin imitations of the Bitcoin crypto currency. – Bitcoin breached the $60,000 mark for the first time since April on October 15, 2021 growing hopes that US regulators will greenlight the first futures exchange-traded fund for the cryptocurrency. (Photo by Ozan KOSE / AFP)

Eranasional.com – Investasi kripto atau cryptocurrency dan blockchain di Singapura melonjak tajam lebih dari 10 kali lipat pada tahun lalu. Ini merupakan rekor tertinggi sekaligus memperkuat anggapan Singapura sebagai negara hub-crypto sebagai aset digital.

Dalam laporan KPMG, terdapat 82 kesepakatan terkait cryptocurrency yang bernilai US$1,48 miliar atau setara dengan Rp21,2 triliun, meningkat US110 juta pada 2020 lalu.

KPMG memprediksi investasi crypto di Singapura terus meningkat tahun ini meski otoritas setempat menaruh perhatian lebih kepada hal ini. Bank sentral Singapura bahkan mengimbau perusahaan kripto untuk menahan iklan besar-besaran.

Dampaknya, proses perizinan untuk membuka bisnis berbasis cryptocurrency di Singapura menahan beberapa nama perusahaan ragu untuk mendaftarkan jual-beli.

“Cryptocurrency dan blockchain diperkirakan masih menjadi topik hangat dalam investasi di 2022, dengan lebih banyak firma crypto sambil berharap regulasi yang jelas untuk memantau aktivitas dan perkembangan,” kata pemimpin Global Fintech di KPMG International, Anton Ruddenklau.

Ia menyampaikan sebagian besar transaksi crypto dan blockchain tahun lalu ada di sektor jual-beli perangkat lunak dan infrastruktur. Sementara, lanjut Anton, sektor jasa belum begitu tumbuh.

Anton menegaskan cryptocurrency dan blockchain turut menyumbang sepertiga dari keseluruhan investasi fintech di Singapura sekaligus menjadi yang terbesar kelima di negara tersebut.