Eranasional.com – Setelah tentara Rusia masuk ke wilayah Ukraina sekitar satu minggu yang lalu, kini Rusia telah merebut beberapa kota dan tempat-tempat strategis lainnya.

Setelah berhasil merebut beberapa kota di Ukraina, terbitlah pernyataan kontroversial dari Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, yang menuduh bahwa tentara Rusia telah memperkosa wanita-wanita di kota yang telah dikuasainya.

Tetapi pernyataan yang ia keluarkan itu tidak berlandaskan dan menyertakan bukti-bukti yang dapat menyakinkan bahwa tentara Rusia telah melakukan hal tersebut.

“Ketika bom jatuh di kota-kota Anda, ketika tentara memperkosa wanita di kota-kota yang diduduki dan kami memiliki banyak kasus, sayangnya, ketika tentara Rusia memperkosa wanita di kota-kota Ukraina, tentu saja sulit untuk berbicara tentang efisiensi hukum internasional,” kata menlu Ukraina di sebuah acara Chatham House, London, dikutip dari hops.id, Sabtu 5 Maret 2022.

“Tetapi, ini adalah satu-satunya alat peradaban yang tersedia bagi kita untuk memastikan bahwa pada akhirnya semua orang yang memungkinkan perang ini akan dibawa ke pengadilan,” tambahnya.

Sampai berita ini turun, belum ada media yang memverifikasi pernyataan dari Kuleba, tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

Sebelumnya beberapa kota di Ukraina telah dikuasai oleh pasukan Rusia, sebut saja Kherson, kota yang menjadi pangkalan armada laut Rusia di Laut Hitam jauh sebelum konflik ini terjadi. Kota ini berbatasan langsung dengan Moldova dan Rumania.

Belum lama juga ini Rusia menduduki pembangkit listrik bertenaga nuklir di daerah Zaporozhye, yang memasok aliran listrik ke beberapa kota di Ukraina dan juga menguasai Chernobyl, wilayah bekas bencana ledakan nuklir yang meledak pada era Soviet.

Pemerintah Ukraina juga memberi peringatan kepada Rusia agar tidak bermain-main dengan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut, karena dikhawatirkan jika sampai meledak akan menimbulkan efek ledakan yang jauh lebih berbahaya dari ledakan di Chernobyl.

Diketahui ada salah satu reaktor yang terbakar, tetapi tidak parah dan sedang dilakukan renovasi. Kebakaran itu terjadi akibat serangan dan ledakan dari mortir yang dilakukan saat perebutan wilayah tersebut. ***