Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman

Benny merasa tidak diperlakukan wajar oleh pelayan restoran. Benny mengaku tidak mendapat penjelasan kenapa dia dan keluarganya diminta keluar. Dia pun ingin bertemu dengan manajemen restoran tersebut.

“Karena merasa diperlakukan secara tidak wajar, kami bermaksud bertemu dengan manajer resto atau pemilik resto, apa sebenarnya yang terjadi. Kami beri tahu karyawan yang melayani untuk memberi tahu manajer atau pemilik bahwa kami ingin bertemu agar tidak terjadi salah paham,” ujarnya.

Namun Benny mengaku tidak kunjung dipertemukan oleh pihak manajemen. Benny lalu pergi ke front desk untuk meminta penjelasan.

“Di front desk itu kami menerima informasi bahwa tamu barusan reservasi per telepon setelah kami sekeluarga datang ke tempat itu. Sehingga kami makin merasa bahwa kami diperlakukan semena-mena,” ujarnya.

“Pada saat bertemu di ruangan, kami menyampaikan rasa kecewa kami atas perlakuan yang sangat tidak manusiawi atas diri kami. Kami menyampaikan bahwa kami telah diperlakukan dengan cara yang biadab alias tidak beradab atas diri kami. Ini kan daerah destinasi pariwisata superpremium. Kalau kami saja diperlakukan begini, apalagi rakyat kecil. Kami mohon penjelasan apa sebenarnya yang terjadi dan alasan apa kami diusir dari ruangan itu,” kata Benny.