JAKARTA, Eranasional.com- Mantan kuasa hukum Bharada Eliezer atau Bharada E, Deolipa Yumara mengaku bingung sekaligus heran dengan Kak Seto yang repot mengurusi anak Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Menurut Deolipa, anak pinggiran yang belum tercukupi masih banyak yang harus diberikan perlindungan ketimbang anak yang sudah kaya raya.
“Kepada Kak Seto, ngapain Kak Seto ngurusin anaknya Ferdy Sambo? anak jalanan banyak Pak, di Blok M, di Depok, di Cilincing lebih banyak lagi tuh anak terlantar ngapain bapak capek capek ngurusin anaknya Ferdy Sambo, yang udah kaya raya,” ujar Deolipa seperti dikutip dari Channel YouTube salah satu TV Swasta.
Sebagai seorang lulusan Psikologi almamater UI, lanjut Deolipa, dirinya merasa malu dengan apa yang dilakukan Kak Seto.
“Saya psikologi UI loh Pak, malu saya Pak,” kata Deolipa.
Menurut Deolipa, jika Kak Seto memberikan perlindungan anak Ferdy Sambo karena mendapat perundungan, maka seharusnya anak di jalanan juga dibela.
“Kalau menyoal perundungan, anak di jalanan lebih banyak mendapat perundungan. Di Clincing itu paling banyak anak dirundung, sampai ngomongnya ngawur. Itu mendingan yang dibela di sana, ngapain bela anak Sambo. Anak sambo udah kaya, ada keluarga besarnya, dijaga sama keluarga besarnya. Ngapain Kak Seto pansos-pansos ke situ bikin malu,” Ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi melakukan pertemuan dengan Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob membahas soal anak-anaknya yang dibully.
Kak Seto membeberkan bahwa Ferdy Sambo cuma bisa meneteskan air mata saat ditemui.
“Pertama beliau juga sangat terkejut, sangat terharu, bahkan juga meneteskan air mata dan tidak menyangka,” ujar Kak Seto seperti dikutip dari Channel YouTube salah satu TV Swasta.
Kak Seto mengatakan kedatangannya ke Ferdy Sambo karena mendapat laporan bahwa anak eks Kadiv Propam Polri itu dibully.
“Karena saya mendengar bahwa putra-putri beliau itu mendapatkan perundungan yang sangat gencar, yang mungkin juga membuat anak-anak ini stres, tegang, dan sebagainya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Kak Seto, Ferdy Sambo juga berpesan kepada dirinya untuk memberikan semangat kepada anak-anaknya agar tetap meraih cita-citanya.
“Terjadi dialog-dialog sederhana. Beliau juga menitipkan kepada kami kalau nanti anak-anaknya supaya tetap diberi semangat, supaya tetap terus tegar menghadapi kondisi ini, dan tetap mencapai apa yang dicita-citakan, yaitu menjadi anggota Polri,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan