Febri Diansyah Pengacara Sambo dan Tohoh NU, Gus Umar. (Ernas)

JAKARTA, Eranasional.com- Tokoh Nahdlatul Ulama Umar Hasibuan alias Gus Umar membaca gerak gerik dari eks pegawai KPK, Febri Diansyah.

Sebagaimana diketahui, Febri Diansyah belum lama ini telah resmi menerima pinangan istri Sambo (putri candrawathi) sebagai Kuasa Hukum.

Gus Umar melihat, Febri juga telah mulai ikut merekayasa kasus Ferdy Sambo. Kurang lebih sama seperti kuasa Hukum Sambo lainnya.

“Dan si Febri pun mulai ikut rekayasa sambo,” ujar Gus Umar dikutip dari unggahan twitternya, @UmarHasibuann_ (13/10/2022).

Sebelumnya, Ferbri Diansyah menuturkan kepada media apa yang dia peroleh selama menjadi bagian dari tim Kuasa Hukum Putri Candrawathi.

“Dari berkas yang kami dapatkan itu, perintahnya adalah ‘hajar, Chard’, namun yang terjadi adalah penembakan pada saat itu,” kata Febri Diansyah dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Febri Diansyah juga mengungkap perintah Ferdy Sambo kepada Richard Eliezer saat pembunuhan terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat terjadi. Febri mengatakan, dari berkas yang didapatkan, Ferdy Sambo kala itu meminta Richard menghajar Yosua, bukan menembak.

“Memang ada perintah FS pada saat itu, yang dari berkas yang kami dapatkan itu perintahnya adalah ‘hajar, Chad’, namun yang terjadi adalah penembakan pada saat itu,” kata Febri.

Febri mengatakan Ferdy Sambo pun panik saat Richard justru menembak Yosua. Mantan Kadiv Propam Polri itu, kata dia. Juga sempat memerintahkan ajudannya memanggil ambulans setelah penembakan terjadi.

FS kemudian panik dan meminta memerintahkan ADC untuk memanggil ambulans. Sementara FS menjemput Putri dari kamar dengan mendekap wajah Putri agar tidak melihat peristiwa dan memerintahkan RR mengantar Ibu Putri ke rumah Saguling.

“Ini adalah fase pertama rangkaian peristiwa,” tutur Febri.