Foto: Ilustrasi Pemukulan

JAKARTA, Eranasional.com- Polres Metro Jakarta Selatan tengah mengusut kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh anak petinggi Polri berinisial RC, 19, kepada juniornya FB, 16. Polisi menyebut kasus ini terjadi karena dipicu oleh bercandaan.

“Pemicu adalah mereka bercanda, kemudian topi yang dipakai masih ada di korban. Jadi itu saja pemicunya, jadi enggak terlalu bermasalah. Cuman ini kan anak kecil, jadi anak kecil. Mungkin ya itu, emosinya belum stabil,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Jumat (18/11).

Penyidik juga tengah mendalami dugaan RC saat bertindak membawa-bawa nama orang tuanya sebagai petinggi di Polda Kalimantan Utara (Kaltara) berpangkat Kombes. “Jadi untuk itu nanti kita dalami, namun saat ini permasalahan yang begitu berarti. Namun sudah dilaporkan,” jelasnya.

Termasuk kabar yang menyebutkan jika pemukulan terjadi di depan pelatihnya juga tengah didalami. “Itu masih di dalami, jadi masih didalami. Saksi-saksi sudah kita periksa, kemudian semua nanti kita kumpulkan,” tandas Nurma.

Sebelumnya, aksi kekerasan diduga terjadi di lingkungan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Siswa calon pelatihan Akpol berinisial FB, 16, diduga dianiaya oleh seniornya RC, 19, yang mengklaim sebagai anak petinggi Polri.

Ibu FB, Yusnawati mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Sabtu (12/11) itu sudah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan teregister dengan nomor LP/3596/XI/2022/RJS.

“Tiba-tiba anak saya pulang ke rumah terus dia lapor kalau dia dipukul sama salah satu anak petinggi polisi. Tempat kejadiannya itu di PTIK,” ucap Yusna di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (15/11).

Yusna menjelaskan, peristiwa bermula saat FB dituding menyembunyikan topi milik RC. Pemukulan dikabarkan terjadi di depan pelatih keduanya.

“Yang paling bikin saya miris itu pelatihnya itu tahu kalau anak saya sudah dibuat bonyok sama anak ini dan dia lihat sendiri kalau anak saya sudah dipukul sama anak itu,” jelasnya. (fjr)