
ERANASIONAL.COM- Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat, Benny Kabur Harman mengkritik pemerintah yang gagal mengatasi perekonomian.
Dia menyebut, pemerintah menggunakan para buzzer untuk memainkan isu sekretarian agar perhatian publik teralihkan.
“Senjata pamungkas untuk mengalihkan perhatian publik atas kegagalan pemerintah mengatasi ekonomi rakyat yang morat marit akibat resesi ekonomi ialah mengerahkan buzzer2Rp untuk memainkan isu sektarian,” ujarnya dalam unggahan di akun sosial medianya, Senin, (21/11/2022).
Lebih lanjut kata pria kelahiran Nusa Tenggara Timur ini, buzzer sengaja menebar teror di media sosial agar warga tak berani bersuara.

“Menebar teror di Medsos agar warga ketakutan bersuara. #RakyatMonitor#,” tandasnya.
Sebelumnya, Managing Director Political Economy and Policy Studies Anthony Budiawan mengatakan, cadangan devisa 09/2021 mencapai USD146,9 miliar.
Setahun kemudian turun USD16,1 miliar, menjadi USD 130,8 miliar (09/2022).
“Penurunan ini masih akan berlanjut, Bank Indonesia menghadapi tekanan naikkan suku bunga acuan. Krisis valuta dan ekonomi menanti,” bebernya.
Di sisi lain PHK besar-besaran mulai dilakukan oleh sejumlah perusahaan. Salah satunya juga melindas ruangguru yang pernah menikmati ‘rejeki’ di masa pandemi, terpilih sebagai mitra Program Kartu Prakerja yang mempunyai anggaran puluhan triliun.
“Tapi kenapa masih bisa PHK? Apakah nilai proyeknya kurang besar?,” tambah Anthony Budiawan.
Begitu pun dengan GoTo PHK 12 persen atau sekitar 1.300 karyawan tetap.
”Belum termasuk karyawan tidak tetap? Diperkirakan GoTo tidak kuat lagi menanggung rugi yang mencapai Rp6,47 dan Rp7,14 triliun pada Q1 dan Q2/2022: total akumulasi rugi mencapai Rp92,8 triliun per 6/2022,” tandasnya.
Dilansir dari BPS, perekonomian Indonesia pada triwulan III-2022 berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.091,2 triliun atau atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.976,8 triliun.
Ekonomi Indonesia triwulan III-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 1,81 persen (q-to-q).
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,12 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,22 persen.
Ekonomi Indonesia triwulan III-2022 terhadap triwulan III-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,72 persen (y-on-y).
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 25,81 persen.
Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 21,64 persen.
Sampai dengan triwulan III-2022, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,40 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 20,97 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan terbesar terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 19,57 persen.
Secara spasial, perekonomian Indonesia pada triwulan III-2022 mengalami peningkatan di seluruh provinsi, dimana kelompok provinsi di Pulau Jawa menjadi penyumbang utama dengan kontribusi sebesar 56,30 persen dan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,76 persen (y-on-y).
Tinggalkan Balasan