JAKARTA, Eranasional.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Laksamana Madya Muhammad Ali sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/12/2022). Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 100/TNI Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAL.
Jokowi juga memimpin secara langsung pengambilan sumpah jabatan Ali.
“Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” kata Ali.
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab, bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” lanjut Ali.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh Presiden Jokowi dan Ali disaksikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dengan pelantikan ini, Ali resmi naik pangkat menjadi Laksamana. Tanda pangkat bintang empat itu disematkan langsung oleh Presiden Jokowi ke pundak Ali.
Seperti diketahui, Muhammad Ali dilantik menjadi KSAL menggantikan Laksamana Yudo Margono yang kini menjabat sebagai Panglima TNI sejak 19 Desember 2022.
Sebelum menjabat sebagai KSAL, Ali menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I TNI AL sejak tahun 2020.
Selain itu, Ali juga pernah menjabat sebagai Asrena KSAL (2020-2021), Panglima Komando Armada I (2019-2020), Koorsahli KSAL (2020), dan Gubernur Akademi Angkatan Laut (2018-2019).
Alasan Jokowi Memilih Muhammad Ali Sebagai KSAL
Presiden Jokowi mengungkapkan alasannya memilih Laksamana Muhammad Ali sebagai KSAL yaitu berdasarkan rekam jejaknya.
“Saya selalu melihat rekam jejak,” kata Jokowi usai melantik Laksamana Muhammad Ali sebagai KSAL di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/12/2022).
Jokowi menuturkan, Ali pernah menjadi Gubernur Akademi Angkatan Laut, Panglima Komando Armad I, hingga jabatan terakhirnya yakni Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I TNI AL.
Selain itu, Jokowi menilai lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1989 itu merupakan sosok yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik.
“Pengalaman, rekam jejak, itu selalu saya lihat, dan beliau juga memiliki leadership yang baik,” tuturnya.
Jokowi pun berpesan kepada Ali untuk berkonsentrasi menegakkan kedaulatan Indonesia di wilayah perairan karena mayoritas wilayah Indonesia adalah air.
“Kita tahu dua per tiga wilayah Indonesia adalah air, adalah laut. Jadi konsentrasi untuk kedaulatan negara utamanya di laut yang menjadi tanggung jawab dari KSAL yang baru, Pak Muhammad Ali,” tegas Jokowi.
Secara khusus, Jokowi meminta Ali utnuk menaruh perhatian kepada pulau-pulau yang ada di daerah perbatasan, ia juga meminta agar Ali terus mengantisipasi dinamika yang kerap terjadi di Laut Natuna atau Laut China Selatan (LCS).
Jokowi menambahkan, Ali juga mesti memastikan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutisista) untuk menegakkan kedaulatan di wilayah laut.
“Termasuk juga melakukan modernisasi alutsista kita yang berkaitan dengan laut, harus diperkuat,” ucap Presiden Jokowi.
Tinggalkan Balasan