JAKARTA, Eranasional.com – Bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk baru saja mengukir rekor kurang mengenakkan, menjadi milarder pertama di dunia yang kehilangan 200 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 3.112 triliun (kurs Rp 15.500), dari kekayaan bersihnya selama 14 bulan terakhir, hal tersebut menurut laporan Bloomberg
Salah satu penyebabnya adalah anjloknya nilai saham Tesla dalam beberapa pekan terakhir. Dalam setahun terakhir, nilai saham Tesla berkurang 69 persen, dari 399 dolar AS di awal tahun 2022, menjadi 123 dolar AS per 30 Desember 2022. Ini mengurangi secara signifikan kekayaan Musk yang porsi besarnya berasal dari saham Tesla dan SpaceX.
Kekayaan Musk saat ini tersisa 146 miliar dolar AS, menurut data Forbes per Senin, 2 Januari 2023.
Salah satu penyebab mengapa investor ramai-ramai menjual sahamnya di Tesla, karena perhatian Musk yang kini terdistraksi ke Twitter sejak resmi melakukan akuisisi pada Oktober 2022.
Selama proses akuisisi dan setelah selesai proses akuisisi Twitter, Musk berulang kali menjual saham Tesla miliknya. Terakhir pada Desember 2022 kemarin ia menjual 3,6 miliar dolar AS.
Ini membuatnya telah menjual total 23 miliar dolar AS saham Tesla untuk mendukung pembelian Twitter. Tak hanya itu, ada spekulasi bahwa Musk akan menjual lagi miliaran dolar saham Tesla setelah ini, seperti dilaporkan Bloomberg dan The New York Times.
Musk sebelumnya menjadi orang kedua di dunia yang mengumpulkan kekayaan lebih dari $200 miliar pada Januari 2021, setelah pendiri Amazon, Jeff Bezos.
Elon Musk sempat menjadi orang terkaya di dunia selama satu tahun lebih setelah menyalip Jeff Bezos pada November 2021 lalu. Kala itu nilai saham Tesla berada di all time high di 414 dolar AS per lembar saham dan kekayaan Musk memuncak di 340 miliar dolar AS.
Pada pertengahan Desember 2022, posisi orang paling sugih di dunia ditempati oleh Bernard Arnault, miliarder Prancis pemilik brand barang mewah Louis Vuitton (LVMH).
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan