JAKARTA, Eranasional.com – Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha pada umumnya hanya terjadi satu kali dalam setahun. Ternyata, beberapa kali umat Islam mengalami lebih dari satu kali dalam setahun.
Dua kali bulan suci Ramadhan terjadi pada:
– Tahun 1998 Ramadhan 1418 dan 1419 Hijriah
– Tahun 1999 Ramadhan 1419 dan 1420 Hijriah
– Tahun 2000 Ramadhan 1420 dan 1421 Hijriah
Peristiwa langka dua kali Ramadhan dan Idul Fitri akan terjadi pada pada:
– Tahun 2030 Ramadhan 1451 dan 1452 Hijriah
– Tahun 2031 Ramadhan 1452 dan 1453 Hijriah
– Tahun 2031 Ramadhan 1453 dan 1454 Hijriah
“Hal ini berulang sekitar 33 tahun, karena kalender Hijriah dan kalender Masehi ada selisih 10,9 hari,” kata Kepala Lapan Thomas Djamaludin.
Mengapa bisa demikian?
Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menjelaskan bahwa kalender Masehi berbasis peredaran bumi mengelilingi Matahari, yakni 365,2422 hari.
“Sedangkan kalender Hijriah berbasis peredaran bulan mengelilingi bumi, yakni 29,5306 hari yang jika dikalikan 12 bulan menjadi 354,3672 hari. Jadi, ada selisih sebesar 10,875 hari setiap tahun,” kata Andi, pekan lalu.
Lanjutnya, selisih itu terakumulasi menjadi 1 tahun setelah sekitar 33 tahun. “ Jika awal Ramadhan jatuh di awal tahun Masehi, maka awal Ramadhan tahun berikutnya akan jatuh di akhir tahun Masehi,” terang Andi.
Oleh karena itu, dia mencontohkan pada 1997 Ramadhan terjadi dua kali, yaitu tanggal 10 Januari dan 31 Desember. Kemudian akan terulang lagi pada 2030.
“Nanti di tahun 2030 terulang lagi, awal Ramadhan 1451 H jatuh pada 5 Januari, yang kedua, awal Ramadhan 1452 Hijriah jatuh pada 26 Desember,” tuturnya.
Selain dua kali Ramadhan dalam setahun, juga akan terjadi dua kali Idul Adha. “Kita ambil contoh tahun 2000. Lebarannya juga dua kali, 8 Januari dan 27 Desember. Saya masih ingat betul karena ini zaman kecil saya dan memang sejak kecil suka mengamati tanggalan,” ucapya.
Setelah itu, akan terjadi lagi pada 2033, yakni 3 Januari dan 23 Desember. Demikian juga Idul Adha-nya.
Sebagai informasi, Kepala Eksekutif Grup Astronomi Dubai, Dr Hasan Al Hariri, juga mengatakan bahwa umat Islam di dunia akan bertemu dengan bulan suci Ramadhan sebanyak dua kali pada tahun 2030, yakni pada Januari dan Desember 2030.
Fenomena ini diperkirakan akan terjadi lagi pada 2063 mendatang. Selain itu, pernyataan serupa juga diungkapkan oleh astronom asal Arab Saudi Khaled al-Zaqaq.
Tinggalkan Balasan