Ferry Irawan, tersangka KDRT. (Foto: ISTIMEWA)

JAKARTA, Eranasional.com – Sekjen Perindo Ahmad Rofiq mengatakan pihaknya menutup pintu untuk Ferry Irawan maju sebagai caleg di Pemilu 2024 usai menjadi tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada Venna Melinda. Rofiq menegaskan tak ada ruang bagi pelaku kekerasan di partainya.

“Perindo partai sangat sensitif dengan kekerasan. Siapapun yang melakukan itu saya pastikan tidak ada ruang sedikitpun di Perindo untuk bisa bernapas,” kata Ahmad Rofiq, Senin (23/1/2023).

Dia menyebut Ferry Irawan memang belum diresmikan sebagai bakal caleg Perindo. Namun, ia memastikan pintu untuk Ferry Irawan sudah tertutup.

“Kendati Ferry belum secara resmi mendaftar di Perindo sebagai bakal caleg. Namun, saya bisa memastikan bahwa Perindo akan tutup pintu,” ungkapnya.

Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) DPP Partai Perindo Tama Satrya Langkun menambahkan, status Ferry bukan sebagai kader partai, meski begitu partainya akan bertindak tegas dengan mencoret Ferry jika memang dia terbukti bersalah.

“Kami cek, statusnya dia belum punya KTA (Kartu Tanda Anggota). Bahwa dia ikut dalam bursa bakal caleg masih diproses. Kalau terbukti bersalah pasti kita coret dong,” tegas Tama.

Tama menyayangkan terjadinya kasus KDRT yang menimpa Venna Melinda. Apalagi, Venna Melinda memang sedang turun menyapa ke konstituen untuk keperluan pencalegan di 2024.

“Kami sangat menyayangkan dengan apa yang terjadi. Mudah-mudahan Mbak Venna segera pulih secara fisik dan psikis. Kami berharap proses penegakan hukum. Kami menghargai hak semua pihak, terlapor dan pelapor,” ujarnya.

“Mbak Venna ke Kediri sedang menyapa konstituen. Memang belum ada penentuan DCT (Daftar Calon Tetap), tapi memang kami di Perindo bagi mereka yang bakal caleg sudah harus mulai menyapa konstituen, menyapa masyarakat, termasuk mengumpulkan informasi yang diperlukan,” sambungnya.