Gunung Merapi mengeluarkan awan panas.(Foto: Net)

BANDUNG, Eranasional.com – Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sugeng Mujiyanto mengatakan status aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan Siaga atau Level III kendati terjadi rangkaian awan panas guguran pada Sabtu (11/3/2023).

“Status Merapi tetap seperti ini di Siaga, statusnya sejak 5 November 2020,” kata dia, dalam konferensi pers daring, Sabtu (11/3/2023).

Sugeng mengatakan, hari ini terjadi kejadian menonjol, yakni guguran awan panas ke arah barat daya sejauh sekitar 4 kilometer.

“Namun angin berembus lumayan kencang ke arah barat laut sehingga membawa debu-debu banyak ke arah Magelang sehingga lumayan gelap,” ujarnya.

Kata Sugeng, hasil analisis dari parameter peristiwa erupsi Gunung Merapi masih menunjukkan aktivitas yang relatif sama, namun Gunung Merapi saat ini dalam pantauan intensif. Kendati demikian masyarakat diminta untuk tetap tenang sekaligus waspada.

“Masyarakat diharapkan tenang dulu, yang penting tenang dulu, kemudian mempersiapkan diri dengan baik seandainya ada pemberitahuan lebih lanjut. Karena ini juga gak tentu, tergantung dari perkembangan data yang ada,” kata Sugeng.

Saat ini BMKG merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas di seputar Gunung Merapi dalam area tertentu karena potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong maksimal 5 KM dan Sungai Bedog, Bebeng, serta Krasak sejauh maksimal 7 KM.