JAKARTA, Eranasional.com – Universitas Indonesia (UI) angkat suara terkait meme Ketua DPR RI Puan Maharani yang diedit dengan badan tikus oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI.
UI menyatakan menghargai kebebasan menyampaikan aspirasi, tapi dengan cara-cara yang beradab.
“Sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi, Universitas Indonesia menjunjung tinggi kebebasan menyampaikan aspirasi. Dalam banyak hal, sangat mungkin ada perbedaan persepsi dan pendapat. Kita tidak menafikan itu, dan menghargai perbedaan yang terjadi,” kata Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Amelita Lusia, Kamis (23/3/2023).
Namun, lanjut Amelita, kebebasan beraspirasi juga harus disikapi dengan analisis persoalan dengan cermat serta sesuai adab, budaya, dan Undang-Undang yang berlaku.
“Semangat kebebasan akademik tersebut mengedepankan kecermatan analisis persoalan secara komprehensif dari berbagai perspektif, akan mempertajam nalar dan memperkaya cakrawala sivitas akademika,” tuturnya.
“Selanjutnya, penyampaian pendapat dan aspirasi harus dilakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan adab, budaya, dan peraturan Perundang-undangan Republik Indonesia yang mengikat semua warga negara termasuk civitas akademika,” sambungnya.
Menurut Amelita, perlu juga menjaga ketertiban hingga kehormatan seluruh pihak dalam menyampaikan aspirasi.
“Walau ada perbedaan, pendapat dan aspirasi perlu disampaikan dengan tetap menjaga ketertiban, keamanan, keselamatan, dan kehormatan semua orang,” imbuhnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan