Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri acara panen raya di Kebumen, Jumat (10/3/2023). (Foto: Twitter Ganjar Pranowo)

JAKARTA, Eranasional.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diprediksi mengubah arah dukungan calon presiden (capres) ke Prabowo Subianto di Pilpres 2024 usai Ganjar Pranowo ikut andil dalam pembatalan Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar di Indonesia.

Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai Jokowi sangat kecewa agenda besarnya batal. Menurutnya, Jokowi selalu punya “hukuman” terhadap pihak-pihak yang tak sejalan.

“Mungkin akan lewat KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) atau mengarah ke Partai Gerindra dan Prabowo Subianto karena Jokowi orang yang susah menerima pihak yang beda haluan dengan beliau,” kata Arifki, Kamis (30/3).

Arifki mengatakan manuver Ganjar dalam menolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 mencengangkan. Hal itu karena Ganjar selama ini dianggap sebagai orangnya Jokowi.

Kali ini, Ganjar berbeda jalan dengan Jokowi. Gubernur Jawa Tengah itu menolak keikutsertaan Timnas Israel sesuai arahan PDIP.

“Ganjar mau terang-terangan, apakah mau memastikan tiket di Pilpres sehingga mau melawan Jokowi? Ganjar membuat keputusan yang sangat dilematis,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, FIFA telah secara resmi menganulir status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 karena terjadi berbagai penolakan terhadap Timnas Israel, di antaranya dari gubernur berlatar belakang PDIP yaitu Ganjar Pranowo dan Gubernur BaliI Wayan Koster.

Ganjar dan Wayan Koster menolak wilayahnya menjadi lokasi bertanding timnas Israel.

Padahal, 31 Maret besok seharusnya Bali menjadi lokasi digelarnya drawing Piala Dunia U-20 2023. Dan, setelah melalui rapat internal, Federasi Sepak Bola Internasional, FIFA, membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.