JAKARTA, Eranasional.com- Menyambut bulan suci Ramadan yang mulia ini, MyFundAction menggelar sebuah gerakan acara bernama My Festival Ramadhan. My Festival Ramadhan sendiri merupakan serangkaian acara yang melibatkan 14 UMKM, 4 instansi pendidikan, dan 4 desa.
Untuk mengawali rangkaian dari My Festival Ramadan telah diadakan di pekan pertama Ramadan dengan melakukan kegiatan Goes To Village di tiga desa di NTT, yaitu desa Dulolong, Desa Moraman, dan Desa Pulau Timor di NTT.
Dalam kegiatan tersebut, tim MyFundAction juga membagikan bantuan tambahan berupa sembako, al-quran, dan alat ibadah untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan. Sedang satu desa lainnya yang dikunjungi ada di Desa Mekarmanik, Lembang, Bandung.
Tidak hanya melakukan kunjungan ke desa-desa, gelaran My Festival Ramadhan ini juga mengunjungi instansi pendidikan seperti, SMAN 2 Bandung, SMAN 62 Jakarta, Universitas Indonesia, dan juga Universitas Padjadjaran.
Acara tersebut digelar sebagai sarana untuk dapat memberikan motivasi di bulan Ramadan kepada para siswa sembari memberikan tips-tips belajar yang berasal dari Al Quran.
Keseluruhan rangkaian kegiatan tersebut nantinya akan ditutup bersama pada gelaran My Festival Ramadhan di Kantor Lurah Manggarai, Jakarta Selatan pada hari Minggu mulai dari selesai salat dzuhur sampai magrib.
Tepatnya besok minggu (16/3/2023), juga akan diramaikan dengan adanya 14 UMKM pilihan yang ada di sekitar kawasan Manggarai Jakarta Selatan, untuk nantinya UMKM tersebut akan dibantu dilakukan pendampingan agar dapat lebih berkembang dan dapat membantu perekonomian daerah disekitarnya.
Selain acara tersebut, juga akan ada acara berbagi sembako kepada adik-adik yatim. Rangkaian kegiatan mulai dari kunjungan kedesa, instansi pendidikan, dan juga UMKM.
Diharapkan kegiatan tersebut bisa menjadi jalan agar ruang kolaborasi kembali terbuka luas dan melahirkan kembali semangat gotong royong, kearifan lokal, dan mendukung program pemerintah untuk dapat menjaga kestabilan ekonomi dan juga pangan.
Acara My Festival Ramadhan nantinya sendiri akan bersifat gratis dan dapat dikunjungi oleh para masyarakat yang berada di daerah sekitar acara tersebut. (red)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan