JAKARTA, Eranasional.com – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung, Reihana, datang ke Gedung KPK, Jakarta, Senin (8/5). Tujuannya untuk mengklarifikasi asal usul kekayaannya buntut pamer harta.
Reihana tiba di Gedung KPK sekitar pukul 08.15 WIB. Dia mengenakan kemeja dan kerudung putih.
Reihana tidak banyak berkomentar. Dia hanya menyampaikan kondisinya sehat dan siap menjalani klarifikasi mengenai Laporan Harta kekayaan penyelenggara Negara (LHKPN).
“Sehat, sehat,” kata Reihana di Gedung KPK, Senin (8/5/2023).
Reihana lalu duduk di lobi Gedung KPK. Dia menutupi wajahnya dengan majalah ketika awak media mencoba mengambil gambar.
Reihana viral setelah aksinya pamer barang mewah di media sosial. Ternyata Reihana punya harta Rp2,7 miliar.
Dilansir dari laman resmi KPK, Reihana, melaporkan LHKPN 2022 pada 16 Februari 2023. Tercatat di LHKPN, dia memiliki tanah dan bangunan senilai Rp1.958.250.000 yang tersebar di beberapa wilayah seperti Bandar Lampung senilai Rp498.000.000, tanah seluas 4.881 m2 di Pesawaran senilai Rp1.200.250.000.
Selain itu, ada tanah seluas 400 m2 dan 419 m2 di Lampung Selatan dengan nilai masing-masing Rp120 juta. Tanah dan bangunan itu merupakan hasil sendiri.
Tidak hanya tanah dan bangunan, Reihana juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp450 juta yang terdiri dari Nissan Elgrand tahun 2007 senilai Rp200 juta yang berasal dari hadiah, Toyota Minibus tahun 2010 senilai Rp150 juta hasil sendiri, dan Mercedes-Benz V230 tahun 2002 seharga Rp100 juta hasil sendiri.
Reihana juga melaporkan harta bergerak lain yang dimilikinya senilai Rp6.750.000, kas setara kas Rp300 juta. Di LHKPN Reihana tidak memiliki utang, sehingga total kekayaannya mencapai Rp2.715.000.000.
Sementara itu, Juru Bicara Pencegahan KPK Ipi Maryati mengatakan Reihana akan diminta klarifikasinya seputar LHKPN.
Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan menyebutkan bahwa sebelumnya KPK mempelajari mengenai data kekayaan Reihana. Analisis awal KPK menilai ada yang janggal dari kekayaan Kadinkes Lampung tersebut.
“Nilai kekayaan yang dilaporkan Reihana dalam LHKPN tidak sesuai profilnya. Sampai saat ini Tim Direktorat LHKPN KPK masih menelusuri asal kekayaan Reihana lewat data perbankan,” tuturnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan