Dia memaparkan, di pidato tersebut Bung Karno menyampaikan argumentasi kenapa setiap negara perlu mengadopsi Pancasila sebagai ideologi kenegaraannya.
“Bung Karno membuktikan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak hanya bersifat nasional keindonesiaan, tetapi universal dan internasional. Ketuhanan Yang Maha Esa adalah nilai universal, kemanusiaan universal, nasionalisme universal, demokrasi universal dan keadilan sosial universal,” paparnya.
Khusus nasionalisme, lanjut Basarah, Bung Karno menjelaskan nilai tersebut berlaku universal, sebab nasionalisme dianut oleh semua negara modern.
“Tidak hanya menjelaskan Pancasila sebagai ideologi universal dan internasional, Bung Karno bahkan mengusulkan pada Sidang Umum PBB, agar Pancasila dimasukkan ke dalam Piagam PBB. Usulan tersebut mendapatkan sambutan meriah dari para pemimpin dunia. Sambutan itu menunjukkan bahwa Pancasila diakui oleh dunia sebagai nilai-nilai yang bersifat universal,” sambungnya.
Berdasarkan penetapan ini, maka Basarah yang merupakan penulis buku ‘Bung Karno, Islam dan Pancasila’ (2017), meminta pemerintah dan bangsa Indonesia untuk menindaklanjutinya dengan menyosialisasikan pidato Bung Karno di PBB tersebut sebagai bagian dari penguatan Pancasila.
“Bung Karno sudah lama mengenalkan Pancasila di dunia internasional. Tidak hanya di Sidang Umum PBB tahun 1960, tetapi juga di Kongres Amerika Serikat (AS) dan Universitas Heidelberg, Jerman Barat pada tahun 1956. Upaya Bung Karno ini menjadi bagian dari diplomasi internasional untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi yang membangun perdamaian dunia. Penetapan UNESCO tersebut juga mencerminkan pengakuan dunia terhadap jasa Bung Karno yang harus kita pahami makna dan signifikansinya,” terang Basarah.
Basarah juga mengajak bangsa Indonesia untuk memahami dan memperkuat Pancasila sesuai dengan maksud para pendiri bangsa.
“Penggali Pancasila adalah Bung Karno, yang bersama para pendiri bangsa lainnya merumuskan Pancasila. Menjelang momentum peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni nanti, saatnya kita kuatkan Pancasila berdasarkan maksud para perumusnya, sebab ideologi bangsa ini terbukti berkiprah baik secara nasional maupun internasional,” pungkas Basarah.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan