“Sejauh ini menurut pengakuan terakhir, sudah masuk 3 Kg karena sudah beredar cukup lama,” jelasnya.
Pihaknya enggan menyebutkan nama kampus tersebut untuk mempermudah penyelidikan.
“Untuk sementara kampusnya belum bisa disebutkan. Yang jelas kampusnya di Makassar,”ucapnya.
Pihaknya sementara mengejar otak di balik kasus narkoba yang mencoreng dunia kampus ini.
Dia sangat menyayangkan kampus yang seharusnya menjadi tempat mengejar ilmu justru dijadikan lahan untuk mengedarkan narkoba.
“Miris sekali kondisi seperti ini. Bahkan bunker tersebut berada di kampus dan buku rekabnya juga ada,”tutupnya.***
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan