MEDAN, Eranasional.com – Bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo, datang ke Medan, Sumatera Utara. Dia sempat dua jam berduaan dengan di mobil dengan Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan Ganjar datang ke Medan dalam rangka konsolidasi. Mengenai apa yang dilakukan Ganjar Pranowo dan Bobby di dalam mobil, keduanya membicarakan soal pemerintahan.
“Begitu sampai di Bandara Kualanamu, saya lihat Mas Ganjar ditemani Mas Bobby. Saya kira naik mobil mewah, mobil Alphard. Saya cari-cari keliling ternyata naik Innova,” kata Djarot saat ditemui di GOR Serba Guna Unimed, Medan, Sumatera Utara, Minggu (11/6/2023).
Di dalam mobil itu, lanjut Djarot menceritakan, keduanya bercakap-cakap soal pemerintahan. “Saya tidak tahu apa yang dibicarakan di mobil selama dua jam itu, saya enggak tahu. Tapi, saya bisik-bisik (tanya) ke Mas Ganjar, ternyata sama seperti saya biasa berdiskusi dengan mertuanya (Presiden Jokowi), tentang bagaimana pengelolaan pemerintahan,” jelasnya.
Djarot lalu menepis isu yang menyebutkan bahwa Presiden Jokowi tidak mendukung Ganjar. Katanya, Ganjar adalah sosok yang bisa meneruskan rekam jejak dari Jokowi.
“Kok bisanya Pak Jokowi diisukan enggak mendukung Mas Ganjar? Beliau kan kader partai yang sama dengan Pak Jokowi (PDIP). Nah, oleh sebab itu, kita percaya bahwa Pak Ganjar bakal mampu melanjutkan, meneruskan kebaikan dan warisan yang ditinggalkan oleh Pak Jokowi sehingga Indonesia bisa lebih cepat lagi untuk meloncat, menjadi negara maju selama lima tahun ke depan,” tuturnya.
Menurut Djarot, Ganjar merupakan capres yang memiliki rekam jejak perjuangan dari nol. Ganjar dilahirkan dari seorang ayah berstatus Tamtama di kepolisian.
“Bapaknya seorang Tamtama polisi, susah hidupnya, tapi beliau benar-benar dengan optimisme dan semangatnya luar biasa, juga didikan dari keluarganya.
Dia pun mengungkapkan bahwa Ganjar pernah mengucapkan ketidakpercayaan kepada dirinya sekarang ini bakal menjadi capres.
“Waktu ketemu sama saya di Jakarta, dia bilang ke saya, ‘Mas Djarot, saya ini seringkali hampir tidak pernah sadar sebagai calon presiden’,” kata Djarot menirukan pernyataan Ganjar.
Tinggalkan Balasan