Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (Foto: Dok Kementan)

JAKARTA, Eranasional.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki dugaan terjadinya praktik korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). KPK juga tengah menyelidiki kemungkinan keterlibatan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Meski begitu, KPK belum menjelaskan secara detail dugaan korupsi apa yang terjadi di Kementan dan melibatkan Menteri Syahrul Yasin Limpo.

Berdasarkan informasi yang didapat, perkara dugaan korupsi ini sudah diekspose oleh KPK. Begitu juga penyelidikan terhadap dugaan keterlibatan Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Sejauh ini, KPK sudah meminta keterangan dari sejumlah orang terkait kasus dugaan korupsi di Kementan.

“Sejauh ini kami masih pada tahap proses permintaan keterangan kepada sejumlah pihak atas dugaan korupsi di Kementerian Pertanian,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Rabu (14/6/2023).

Namun, Ali Fikri tidak menyebutkan siapa saja yang telah dimintai keterangan oleh penyidik KPK. Katanya, KPK akan menjelaskan detail perkara dan identitas tersangka begitu suatu kasus sudah masuk tahap penyidikan.

“Nanti akan kita jelaskan secara detail. Mohon bersabar ya,” ujarnya.

Pelaksana   tugas (Plt) Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, membenarkan apa yang dikatakan Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, bahwa kasus dugaan korupsi di Kementan ini masih tahap penyelidikan.

“Saat ini masih proses penyelidikan. Mohon maaf, belum ada yang bisa kami sampaikan ke rekan-rekan wartawan,” ucap Asep Guntur.

Penjelasan Mentan Syahrul Yasin Limpo

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengaku dirinya tidak mengerti dan memahami soal dugaan terjadinya praktik korupsi yang diselidiki KPK terhadap Kementerian Pertanian yang dipimpinnya.

“Saya tidak mengerti itu, saya tidak mengerti,” kata Yasin Limpo saat berkunjung ke Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Rabu (14/6/2023).

Yasin Limpo pun enggan berkomentar terkait laporan dugaan korupsi di Kementan. Dia langsung menuju kendaraan dinas dan meninggalkan lokasi peninjauan kawasan pengembangan bawang merah di Solok tersebut.