JAKARTA, Eranasional.com – Praktisi hukum Denny Indrayana menyebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan segera mengumumkan perkembangan terbaru pengusutan dugaan korupsi Formula E Jakarta. Rumor berhembus, bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan akan jadi tersangka.
Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM itu mengatakan informasi penetapan tersangka kepada Anies Baswedan sudah beredar di banyak kalangan. Dia menyebut, status hukum tersebut sebagai upaya untuk menjegal Anies Baswedan maju di Pilpres 2024.
“Kabar itu sudah menjadi informasi yang beredar di banyak kesempatan. Bukan hanya saya, tapi banyak yang sudah menyatakan, Feri Amsari, Zainal Arifin Mochtar, misalnya, di beberapa podcast menyatakan pentersangkaan adalah salah satu skenario pamungkas Istana untuk menjegal Anies Baswedan menjadi kontestan dalam Pilpres 2024,” kata Denny Indrayana melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (21/6/2023).
Denny mengungkapkan, KPK telah melakukan ekspose kasus Formula E hingga belasan kali. Bahkan, ada anggota DPR yang menyampaikan bahwa Anies akan segera ditetapkan sebagai tersangka.
“Sudah 19 kali KPK melakukan ekspose, ini rekor. Ada seorang anggota DPR menyampaikan bahwa Anies segera ditersangkakan, dan semua komisioner sudah sepakat,” jelas Denny.
“Semakin terbaca, kenapa masa jabatan para pemimpin KPK diperpanjang MK (Mahkamah Konstitusi) satu tahun. Untuk menyelesaikan tugas memukul lawan oposisi dan merangkul kawan koalisi, sesuai pesanan kuasa status quo,” sambungnya.
Denny Indrayana juga menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlibat dalam upaya penjegalan terhadap pencalonan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Menurutnya, Jokowi telah menyiapkan 10 langkah dalam memuluskan rencananya tersebut.
“Saya berharap Presiden Jokowi menghentikan cawe-cawenya, termasuk mentersangkakan dan menjelas Anies. Kalau masih diteruskan. Menjadi pertanyaan, apa maksud dan tujuannya,” ucap Denny.
Tinggalkan Balasan