Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Jansen Sintidaon. (Foto: Dok pribadi)

JAKARTA, Eranasional.com – Wakil Sekjen Partai Demokrat Jansen Sintidaoin menyatakan partainya tidak mempermasalahkan tidak diundang oleh PDIP di acara Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6) kemarin.

“Saya kira sudah tepat dan jelas apa yang dikatakan Mas Hasto Kristiyanto (Sekjen PDIP). Acara kemarin merupakan konsolidasi PDIP di mana Mas Ganjar sebagai bakal capresnya. Jadi sudah tepat kalau kami tidak diundang,” kata Jansen, Minggu (25/6/2023).

Jansen menegaskan, sampai saat ini Partai Demokrat masih berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres.

Menurutnya, soal pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, menurutnya tidak bisa dikaitkan dengan acara tersebut. Dia tidak menampik bila Demokrat akan melanjutkan komunikasi dengan PDIP.

“Terkait komunikasi antara Mas AHY dengan Mbak Puan yang kemarin sudah dimulai, ya terus berlanjut. Itu dua hal yang berbeda. Karena politik tidak selalu bicarakan yang sifatnya pragmatisme saja. Ada juga pembahasan soal kebangsaan, negara dan banyak hal lainnya,” ujarnya.

“Soal nanti mengalirnya sampai sejauh mana, ya mari bersama-sama kita lihat dan nantikan,” sambung Jansen.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Jansen Sintidaon. (Foto: Dok pribadi)

Jansen pun mememberikan ucapan selama atas kepada PDIP yang telah berhasil menggelar acara Bulan Bung Karno di SUGBK Senayan, kemarin.

“Kepada teman-teman PDIP, kami mengucapkan selamat merayakan Bulan Bung Karno. Salam Pancasila untuk teman-teman semua,” imbuhnya.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjamin meski SBY atau Partai Demokrat tidak diundang, tapi komunikasi dengan PDIP masih terjalin dengan baik.

“Saya komunikasi dengan Mas Teuku Riefky (Sekjen Partai Demokrat) terkait acara ini. Karena ini konsolidasi partai, jadi kami tidak mengundang. Tapi kami intens berkomunikasi dengan teman-teman Partai Demokrat,” jelas Hasto di SUGBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).

Dia mengaku sudah menyampaikan permohonan maaf pada Riefky karena tidak mengundang besutan SBY tersebut pada perayaan Bulan Bung Karno ini.

Di sisi lain, lanjut Hasto, PDIP menghormati etika politik dengan tidak mengundang Demokrat, dengan alasan partai tersebut telah membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Nasdem dan PKS.

Meski begitu, dia memastikan hubungan antara PDIP dan Demokrat yang sedang dirajut akan terus dilanjutkan.

“Saya bilang ke Mas Teuku Riefky, Mas mohon maaf, karena Demokrat ada etika politik bersama Nasdem dan PKS. Yang penting kita berkomunikasi secara intens dan setelah ini kita lanjutkan apa yang sudah dilakukan Mbak Puan dan Mas AHY,” tuturnya.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Jansen Sintidaon. (Foto: Dok pribadi)

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu di Komplek GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (18/6) pekan lalu.

Puan menyatakan bahwa AHY merupakan salah satu figur yang dipertimbangkan PDIP menjadi cawapres untuk Ganjar Pranowo.

Pertemuan antara anak-anak mantan Presiden RI itu bisa menjadi pintu pembuka rekonsiliasi antara Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang renggang sejak tahun 2004.