Bakal capres Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Polri Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri di acara Syukuran HUT Purnawirawan Polri di Gedung The Tribrata, Jakarta, Rabu (5/7/2023). (Foto: Ist)

JAKARTA, Eranasional.com – Gubernur Jawa Tengah yang juga bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo, menawarkan dirinya menyemirkan sepatu para mantan Kapolri.

Ganjar menyatakan itu saat menghadiri acara Syukuran HUT Purnawirawan Polri di Gedung The Tribrata, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Awalnya Ganjar menceritakan kisah dirinya yang dibesarkan dari keluarga sederhana. Kata dia, sang ayah merupakan pensiunan Polri berpangkat Letnan Satu (Lettu) yang berdinas di Polsek Kutoarjo.

“Yang diajarkan oleh bapak paling hebar adalah menyemir sepatu,” kata Ganjar.

Dia kemudian menawarkan kepada para mantan Kapolri ingin disemirkan sepatunya akan dia lakukan.

“Kalau bapak-bapak yang pernah jadi Kapolri butuh disemirkan sepatunya, saya nyemir, saya jamin pasti lebih mengkilap daripada sampean sendiri yang nyemir,” ucap Ganjar disambut gelak tawa yang hadir.

Dia kembali menceritakan sosok ayahnya, meski berpangkat rendah, tetapi cukup dihormati warga di kampungnya. Sebab, hanya ayahnya saja yang berprofesi sebagai polisi.

“Seluruh persoalan di kampung itu selalu ayah saya diminta menyelesaikannya. ‘Pak Pamudi nyuwun tulung’ bahasanya seperti itu meminta tolongnya,” ujarnya.

“Ada anak yang mau sekolah ya diurusin, apalagi ada orang bermasalah, mesti juga diurus. Itu kultur yang ada di sana,” sambung Ganjar.

Bakal capres Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Polri Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri di acara Syukuran HUT Purnawirawan Polri di Gedung The Tribrata, Jakarta, Rabu (5/7/2023). (Foto: Ist)

Lalu, dia dia bercerita ketika masih menjadi anggota DPR RI. Saat itu foto dirinya bersama Kapolri terpampang di sebuah koran. Melihat itu, ayahnya bangga memamerkan foto tersebut ke seluruh warga di kampungnya.

“Suatu ketika saya waktu itu di DPR lagi ngobrol dengan Pansus (Panitia Khusus) yang dihadiri Kapolri. Foto saya dengan Kapoli masuk koran, bapak yang sudah pensiun membawa korban itu ke masjid, diceritakan ke jemaah masjid. ‘Ini anakku, foto sama Kapolri’. Pak, bu, foto bareng Kapolri itu sebuah kebanggaan dari seorang Letnan Satu polisi yang mungkin tidak pernah berjumpa dengan Kapolri. Tidak pernah terbayangkan,” imbuhnya.

Kemudian Ganjar menceritakan bahwa dirinya yang paling aneh dalam perjalanan karir. Katanya, hanya dirinya yang berkarir di dunia politik, sementara saudara-saudaranya bekerja sebagai PNS atau pegawai swasta.

Anggota keluarganya sempat khawatir karena berkarir di polirik. Terlebih diberitakan sering terjadi gonjang-ganjing di DPR sehingga membuat keluarganya takut, terutama ibunya.

“Ibu saya bilang begini, ‘Le, kalau di situ (DPR) banyak mudoratnya, kamu keluar saja’. Wuih, itu merinding saya mendengarnya. Ibu hanya pesan dua hal ke saya, jangan korupsi dan bekerja untuk bangsa dan negara. Itu saja,” tuturnya.

“Tidak ada nasihat yang bikin merinding dari seorang Ibu Bhayangkari, yang seragamnya pink,” katanya berseloroh.