Agus menambahkan melalui program kolaborasi BRI dan BEI ini merupakan respons dari tren positif yang ditunjukkan Pasar Modal Indonesia di tengah gejolak perekonomian dunia yang dinamis. Tercatat peningkatan nilai kapitalisasi pasar menunjukkan pertumbuhan rata-rata sebesar 10% selama 5 tahun terakhir. Ditambah lagi pertumbuhan jumlah investor yang signifikan, hingga masuknya perusahaan-perusahaan rintisan (start-up) sebagai Emiten di Bursa Efek Indonesia yang menjadi simbol dari new engine of growth bagi perekonomian nasional.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Utama BEI, Iman Rachman yang mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh stakeholders untuk tumbuh dan sukses bersama pasar modal Indonesia.
“Harapan dari pelaksanakan kegiatan ini adalah untuk dapat mengakselerasi pertumbuhan perusahaan melalui penguatan modal lewat Initial Public Offering (IPO) dan juga cara memanfaatkan pasar modal sebagai house of growth”, jelas Iman.
Kegiatan tersebut turut mengundang Head of Equity Research PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) Helmy Kristanto yang memberikan pemaparan seputar update equity market. Seperti diketahui, BRIDS merupakan anak perusahaan BRI yang berpengalaman luas dalam menangani transaksi pasar modal, baik sebagai penjamin emisi efek, pialang perdagangan efek maupun penasehat keuangan.
Selain itu, turut hadir Investor Relations BRI Bret Matthew Ginesky, SEVP BEI Saptono Adi Junarso, Chief Investment Officer Hendra Purnama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), Direktur Investment Banking Capital Market Kevin Praharyawan dan SEVP Retail & Information Technology Fifi Virgantria pada sesi diskusi panel.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan