Lanjut Hasto, dirinya melihat pertemuan antara Budiman Sudjatmiko dengan Prabowo Subianto bukan sebagai manuver politik PDIP, tetapi hanya sebatas silaturahmi saja.
“Ini bukan manuver politik, itu silaturahmi. Selama ini saya cukup intens berkomunikasi dengan Bung Budiman, tadi juga,” ucap Hasto.
Saat diminta klarifikasinya, Budiman akan menyampaikan kepada DPP PDIP soal pembicaraannya dengan Prabowo. Katanya, koleganya itu merupakan sosok yang kritis, pasti ada tujuan dalam setiap komunikasi yang dibangun.
“Bung Budiman akan menginformasikan kepada saya pokok-pokok pembicaraan dengan Pak Prabowo. Sebagaimana kita ketahui, Budiman ini sosok yang kritis, sosok yang memang memiliki rekam jejak sejarah yang Panjang. Sehingga apa yang dia lakukan, termasuk berkomunikasi dengan Pak Prabowo itu dalam kerangka untuk mencoba memahami aspek-aspek yang diperjuangkan oleh Pak Prabowo,” jelasnya.
Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko mengaku belum tahu rencana DPP PDIP memanggilnya akibat bertemu dengan Prabowo Subianto. Meski begitu, dia berencana menjelaskan pertemuannya dengan Prabowo kepada Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
“Saya baca beritanya tanggal 15 Agustus akan dipanggil DPP PDIP, walau saya belum diberitahukan secara resmi. Walau begitu saya akan bicara dengan pengurus-pengurus DPP PDIP secara informasi. Dan karena Mbak Puan sudah mengatakan di media, saya akan menjelaskan alasan saya berkunjung ke kediaman Pak Prabowo,” kata Budiman, Jumat (21/7).
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan