Selain didukung PAN, wacana menjadi Erick Thohir menjadi cawapres Praobowo, kabarnya telah direstui Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Prabowo akan kesulitan untuk memilih Erick Thohir atau Cak Imin,” tuturnya.
“Jika Erick yang dipilihnya, maka akan kehilangan dukungan dari PKB. Itu artinya kemungkinan suara NU akan terpencar dan tidak terkonsolidasi. Prabowo sangat menyadari dirinya gagal dua kali di Pilpres karena tidak mampu mengonsolidasikan basis suara Jawa Tengah dan Jawa Timur yang notabenenya memiliki basis santri nahdliyin,” sambung Umam.
Jika tetap ingin berduet dengan Erick Thohir, kata dia, Prabowo harus bernegoisasi dengan Cak Imin dan PKB untuk menyepakati skema kompromi.
Seperti diketahui, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dibentuk oleh Gerindra dan PKB pada Agustus 2022. Kedua partai bersepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres pada Pilpres 2024.
Belakangan, rencana pencapresan Prabowo mendapat dukungan dari Partai Golkar dan PAN. Selain itu, juga didukung oleh Partai Bulan Bintang (PBB).
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan