Gedung PBNU Jalan Matraman, Jakarta Pusat. (Foto: Ist)

JAKARTA, Eranasional.com – Wakil Seken PBNU Sulaiman Tanjung menyatakan pihaknya akan tetap menjaga jarak yang sama dengan semua kekuatan partai politik, tidak terkecuali PKB.

“Arahan Ketua Umum PBNU Gus Yahya (Yahya Cholil Staquf) sangat jelas. Dia tidak pernah mempermasalahkan PKB, hanya ingin menjaga jarak saja,” kata Sulaiman dalam keterangan resmi PBNU, Senin (28/9/2023).

Dia mengutip hasil survei terbaru Litbang Kompas yang mengungkapkan bahwa suara warga Nahdlatul Ulama (NU) tidak terkonsentrasi pada partai politik tertentu.

Mayoritas warga yang mengaku terafiliasi dengan NU terbagi-bagi dalam persoalan pemberian dukungan. Ada yang memilih PDIP, Partai Gerindra, dan Partai Golkar. Justru, PKB yang dilahirkan oleh tokoh-tokoh NU berada di urutan keempat.

“Jadi, warga NU tidak hanya milik PKB. Buktinya yang paling dipilih warga NU adalah PDIP, bukan PKB. Jadi, PBNU akan tetap menjaga jarak dengan semua partai politik, tidak ada perlakuan istimewa,” ujarnya.

Yang cukup mengejutkan, lanjut Sulaiman, hasil survei yang sama terungkap bahwa 7 persen pemilih PKB, tidak semuanya memilih ketua umum partai tersebut, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

“Faktanya, survei Litbang Kompas, 7 persen pemilih PKB yang memilih Muhaimin juga hanya 0,4 persen. Ini kan jomplang,” ungkap Sulaiman.