UMKM binaan BRILIANpreneur go global tampil di New York Now Summer Market 2023. (Foto: Ist/Dok BRI)

“BRI akan terus mendukung UMKM Indonesia untuk memenuhi standar global. Harapannya, UMKM agar tetap fokus memikirkan brand dan bisnis mereka secara strategis, mengikuti perkembangan zaman yang sesuai dengan tren global sehingga UMKM terpacu untuk terhubung dengan seluruh dunia,” ucapnya.

La Vida Home Indonesia, didirikan pada tahun 2014 oleh Nanik Salvia, terinspirasi dari kekayaan alam Indonesia berupa kayu dan capiz (windowpayne oysters) yang hadir dalam bentuk alat dapur dengan motif-motif khas Indonesia seperti Kawung dan Megamendung.

Sementara itu, Sunandsand didirikan pada tahun 2019 oleh Rafika yang juga terinspirasi dari kecintaan dan kekayaan alam Indonesia seperti kerang, agel, lontar dan rotan yang hadir dengan teknik rajutan dan anyaman desain kontemporer.

NY NOW sendiri adalah pameran dagang business-to-business yang menampilkan exhibitor terpilih dengan produk terbaik di bidang home decor, jewelry/accessories, dan gift/lifestyle. Key buyers seperti Ross Stores (holding company TJMaxx, Burlington, Homegoods), Whole Foods, serta beberapa museum store di AS seperti San Diego Museum, Seattle Art Museum, Philadelphia Museum menghadiri pameran ini untuk mencari supplier berbagai produk terbaru. Di tahun 2023 ini NY NOW juga memuat para exhibitor ke dalam BULLETIN, platform online untuk melakukan promosi dan penjualan produk-produk exhibitor.

Jumlah pengunjung pada NY NOW Summer Market 2023 mencapai 10.000 orang dengan lebih dari 1.300 calon buyers yang mengunjungi Pavilion Indonesia.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kehadiran Indonesia mengambil bentuk pavilion (Pavilion Indonesia @NYNOW Summer Market 2023) dan menghadirkan 11 (sebelas) UMKM Indonesia berkolaborasi dengan Bank Rakyat Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bank Indonesia, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pada NY NOW Summer Market 2023, Pavilion Indonesia berhasil menghasilkan potensi transaksi sebesar USD 368,278 (sekitar Rp 5,5 Miliar) selama satu minggu pelaksanaan acara dan potensi transaksi sebesar USD USD 1,6 Juta hingga satu tahun kedepan.