BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR bawa UMKM kopi tembus pasar internasional. (Foto: Ist/Dok BRI)

BRILIANPRENEUR Buka Peluang Pemasaran Ekspor

Lucy pun bercerita, di awal menjadi pengusaha Kopi tak mudah dalam memasarkan produknya. Bahkan dia pernah mengalami gagal panen dengan kerugian besar. Namun, karena ketekunannya mengenalkan produk Kopi asal Gunung Patuha, Ciwidey tersebut, Lucy berulang kali mendapat undangan instansi terkait seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi, hingga Kedutaan Besar, untuk mengenalkan produk Kopinya ke luar negeri.

“Sebelum pandemi Covid-19, kami banyak mendapat undangan pameran, seperti ke Amerika, Eropa dan negara lain. Kami aktif untuk kunjungan ke luar negeri juga. Salah satunya kami diundang sebagai alumni BRILianpreneur ke Hong Kong Food Expo 2023,” ungkapnya.

Lucy mengungkapkan, BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR memberikan hal berbeda kepada usahanya. Hal itu membuatnya sangat antusias. Menurutnya, dalam memasarkan Kopi dengan kualitas terbaik, harus dilakukan secara head to head kepada buyer. Bahkan hingga mengundang ke fasilitas produksi dan perkebunan.

Ajang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR membuka peluang tersebut untuk usaha Kopi yang digarap Lucy dan sang suami. BRILianpreneur menurutnya sangat membantu. Ajang tersebut menurutnya semakin mendorong Kopi produksi Gravfarm go international.

Ajang yang diikuti Lucy pada 2022 pun sejalan dengan semangat Gravfarm dalam menjaga bisnis berkelanjutan. Sebab kurasi UMKM untuk BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR tidak hanya diseleksi berdasarkan ide, kreatif,dan kualitas. Namun juga mencakup penerapan prinsip Environmental, Social, and Government (ESG). Aspek proses produksi, pemberdayaan manusia, pengelolaan limbah, dan inklusivitas menjadi pertimbangan.

Proses kurasi, menurutnya, membuat buyer lebih percaya terhadap produk yang dipasarkan. Sehingga, buyer yang tertarik bisa langsung melakukan dealing.