Novi Bule, kader PDIP yang melabarak Rocky Gerung nyaris dikeroyok massa. .(Foto: Ist)

JAKARTA, Eranasional.com – Noviana Kurniati alias Novi Bule, wanita yang melabrak Rocky Gerung di Bareskrim Polri nyaris diamuk massa. Loh, kenapa?

Tak diketahui kapan peristiwa itu terjadi, tapi disebutkan lokasinya di Mabes Polri. Noviana nyaris dikeroyok sejumlah orang usai membuat laporan teror yang dialaminya.

Dalam video yang diunggah akun X (Twitter) @Dhemit_is-Back, terlihat kader PDIP itu dikejar massa sehingga terpaksa meminta perlindungan kepada polisi.

“Kemarin Nantang Umat Islam Buat People Power Dengan Garangnya, Skrg Nangis Minta Perlindungan Polisi,” tulis pengunggah video.

Foto: Tangkapan layar Twitter

Kondisi semakin tidak kondusif setelah beberapa massa melontarkan kata-kata yang bernada provokatif ke arah Novi Bule.

“Hey, hajar saja dia, hajar woi,” teriak salah satu orang pria dalam tayangan video tersebut.

Lalu, tampak beberapa aparat polisi mengamankan Noviana agar tak menjadi sasaran amuka massa. Namun, karena massa sudah tersulut emosinya, mereka pun terus mengejar Novi dan aksi saling tarik pun jadi tak dapat terhindari.

Novi Bule, kader PDIP yang melabarak Rocky Gerung nyaris dikeroyok massa. .(Foto: Ist)

Kronologis Kejadian

Penyerangan berawal ketika Novi Bule dan rekan-rekannya ingin melaporkan teror usai dirinya melabrak Rocky Gerung hingga viral di media sosial.

“Saya bersama lima rekan lainnya mendatangi Bareskrim untuk melaporkan aksi teror dan ancaman yang saya terima hingga tadi pagi,” kata Noviana, Kamis (14/9/2023).

Saat hendak masuk ke Bareskrim, ada sekelompok orang menghampiri dan melakukan aksi persekusi. Beruntung, polisi bertindak sigap mengamankan dia dan kawan-kawannya.

Adapun ancaman teror yang diterimanya yaitu akan dibunuh dan disantet. “Sampai sekarang teror terhadap saya dari beberapa orang yang tidak dikenal terus terjadi,” ujarnya.

Tak hanya itu, dirinya juga menerima ancaman teror melalui WhatsApp (WA), bahkan pernah diserempet oleh orang tak dikenal.

“Beberapa hari lalu pesan singkat HP saya bisa mencapai ribuan dalam waktu hitungan detik. Saya juga sempat diserempet sehingga mengalami luka memar, juga ancaman akan membunuh dan santet,” ungkapnya.

Meski mendapat ancaman hingga teror, Novi menyatakan akan terus mengusut kasus Rocky Gerung hingga selesai.

“Saya anggap teror ini sebagai bentuk untuk melemahkan dan nyerang psikis saya. Tetapi sampai sekarang saya masih sehat secara fisik atau pun mental dan akan tetap mengawal kasus Rocky Gerung,” pungkas Novi Bule.