Politisi senior PDIP Panda Nababan. (Foto: Tangkapan layar YouTube/Total Politik)

JAKARTA, Eranasional.com – Politikus senior PDIP Panda Nababan mengaku dirinya pernah “disemprot” Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri karena Jokowi.

Peristiwa itu terjadi pada 2014, saat itu Panda mendahului Megawati mengusulkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres pada Pilpres 2014.

“Aku pernah mendahului Mega waktu 2014 mengusulkan Jokowi. Di Batu Tulis saya dimarahi,” kata Panda Nababan di sebuah diskusi, Rabu (4/10/2023).

Saat itu, lanjut Panda, dirinya adalah Ketua DPD PDIP Sumatera Utara. Panda yang pertama mengusulkan Jokowi di dalam rakernas.

“Di dalam rapat, Bali, Jawa Timur enggak mau ngomong. Aku bilang, mengusulkan Jokowi sebagai calon Presiden Republik Indonesia. Ku lihat mukanya Mega cemberut,” ungkapnya.

Berdasarkan pengalamannya itu, Panda enggan memberitahu siapa yang bakal menjadi cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang, meski dirinya sudah tahu.

“Sudah jelas, sekarang cawapresnya lagi digodok. Sabar ya, aku sudah tahu, tapi enggak mau mendahului Mega,” ucap Panda.

Mengenai dukungan Presiden Jokowi kepada Ganjar, dia menjamin Jokowi akan mendukung capres dari PDIP tersebut.

“Tidak ada satu persen pun, satu milimeter pun, Jokowi akan beralih dari Ganjar,” tegasnya.

Kata dia, Jokowi ikut dalam proses penentuan Ganjar sebagai capres dari PDIP pada dua tahun silam. Panda mengatakan, dirinya juga terlibat dalam penentuan itu.

“Dua tahun lalu dia ikut merencanakan, mempersiapkan Ganjar jadi calon presiden. Dan, saya terlibat dalam komplotan itu,” pungkas Panda.