JAKARTA, Eranasional.com – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKB, Edward Tannur, tengah menjadi sorotan akibat perilaku putranya, George Ronald Tannur (31), yang menganiaya kekasihnya, Dini Sera Afrianti (28), hingga tewas saat berada di tempat karaoke Black Hole TV di Surabaya, Jawa Timur.
Edward lahir di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), 2 Desember 1961. Dia terpilih sebagai anggota DPR RI dari PKB dengan Daerah Pemilihan NTT II.
Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Minggu (6/10), Edward Tannur melaporkan harta kekayaan terakhir pada 28 Maret 2023, dengan total kekayaan Rp11,1 miliar, dengan rincian sebagai berikut.
Tanah dan Bangunan
Edward Tannur diketahui memiliki tanah dan bangunan seluas 2.837 meter persegi/1.140 meter persegi di Timor Tengah yang diklaim berasal dari hasil sendiri senilai Rp7 miliar. Dia juga memiliki tanah dan bangunan seluas 200 meter persegi/151 meter persegi di Surabaya senilai Rp1,3 miliar.
Selain itu, Edward juga memiliki tanah dan bangunan seluas 3.280 meter persegi/36 meter persegi di Kota Belu dengan nilai Rp250 juta, serta tanah dan bangunan seluas 155 meter persegi di Kupang senilai Rp350 juta.
Nilai total nominal tanah dan bangunan yang dimiliki Edward mencapai Rp8,9 miliar.
Alat Transportasi dan Mesin
Edward Tannur juga memiliki beberapa alat transportasi dan mesin, di antara mobil Honda HRV 1.5 E CVT CKD tahun 2015 senilai Rp200 juta. Dia juga memiliki mobil Totoya Hino Light Truck senilai Rp120 juta.
Tak hanya itu, Edward memiliki Toyota Hilux Double Cabin keluaran tahun 2010 senilai Rp250 juta dan mobil Isuzu Panther Pick Up keluaran 1996 senilai Rp25 juta, serta Mitsubishi Dump Truck keluaran 1991 senilai Rp50 juta.
Sedangkan untuk kendaraan roda dua, Edward memiliki Honda Repsol 125 senilai Rp12 juta dan Honda Supra X keluaran tahun 2003 senilai Rp5 juta.
Sementara untuk mesin, Edward memilikiexcavator Caterpillar senilai Rp500 juta dan excavator Kobelco keluaran 1996 senilai Rp300 juta.
Tidak Memiliki Utang
Dalam LHKPN yang diserahkannya, Edward melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp30 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp744,9 juta. Dia mengklaim tidak memiliki utang sepeser pun.
Anak Edward Tannur Jadi Tersangka
Diberitakan sebelumnya, putranya Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibat tewasnya Dini Sera Afrianti, yang disebut-sebut sebagai kekasihnya.
Ronald menganiaya Dini saat keduanya berada di karaoke Black Hole TV di Surabaya.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce mengatakan Ronald dan Dini menjalin asmara sejak 5 bulan lalu.
Adapun penganiayaan terhadap Dini terjadi diduga dipicu adanya perselisihan antara keduanya. Penganiayaan berlanjut di basement hingga Dini ditemukan tak bernyawa.
Sebelum tewas, Dini sempat curhat soal kematiannya di akun TikTok miliknya. Dia juga sempat mengirim voice note ke temannya dan bercerita bahwa dirinya dianiaya oleh Ronald.
Kini, jenazah Dini sudah dibawa ke kampung halamannya di Gunung Guruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Tinggalkan Balasan