Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka beberapa waktu lalu. (Foto: Tim Media Prabowo Subianto)

JAKARTA,  Eranasional.com – Dua partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) sepertinya tak berminat menduetkan Prabowo Subianto dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Sebagai informasi, Gibran disebut-sebut menjadi salah satu dari empat nama yang menguat untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Tiga nama lainnya yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri BUMN erick Thohir, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Perihal keempat nama bakal cawapres Prabowo Subianto itu diungkapkan Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

“Kami mendengar, cawapres Bapak Prabowo Subianto menguat pada empat nama. Airlangga Hartarto yang diusung Partai Golkar, Erick Thohir yang diusung PAN, Gibran Rakabuming Raka Wali Kota Solo, dan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur,” kata Herzaky, Senin (9/10/2023).

Menanggapi itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia capres-cawapres yang digugat menjadi 35 tahun.

“Kita putusan dari MK,” kata Airlangga di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/10).

Mengenai namanya yang masuk dalam kandidat terkuat cawapres Prabowo, Menko Perekonomian ini mengatakan dirinya terus memantau. “Kita monitor. Keputusannya akan dirapatkan antar partai,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum PAN zulkifli Hasan awalnya memuji putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

“Gibran kan keren, Wali Kota sukses, apa-apa sukses,” kata Zulkifli Hasan.

Meski begitu, tegas Zulkifli, PAN tetap mengusung Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo. “Tapi saya mengusulkan Pak Erick,” ujarnya.

Sedangkan, Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya keputusan sosok cawapres yang dipilih kepada Prabowo Subianto. Hal itu dikatakan Ketua BPOKK Herman Khaeron.

Mengenai peluang Gibran menjadi cawapres Jokowi, menurut dia tergantung putusan MK. Katanya, tidak serta-merta akan muncul dukungan atas seseorang kalau tidak ada opportunity-nya.

“Kalau Mas Gibran mungkin saat ini masih sangat tergantung pada putusan MK. Karena MK itu ada dua pengajuan atau dua pemohon. Satu, dengan menghapus terhadap pada usia bawah. Satu lagi ada juga yang menginginkan batas usia maksimal 70 tahun,” kata Herman, Selasa (10/10).