Politisi PDIP Adian Napitupulu (kanan). (Foto: Instagram/Adian Napitupulu)

JAKARTA, Eranasional.com – Politisi PDIP adian Napitupulu menyatakan dirinya ogah baper memikirkan Gibran Rakabuming Raka yang jadi cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Kata Adian, dia tidak menyesalkan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menjadi cawapres Prabowo padahal masih berstatus kader PDIP. Dia menegaskan PDIP tidak menyesal membesarkan telah Gibran.

“Selama 111 hari ke depan kami tidak punya waktu untuk penyesalan. Maaf saja, kita ini sudah jadi aktivis sangat lama, berpolitik cukup lama, dan kita sudah belajar bagaimana tidak baperan,” ujar Adian, Kamis (26/10/2023).

Mantan aktivis 98 ini menegaskan, apapun yang terjadi rakyat, konstitusi, bangsa, dan negara tetap berada di atas persoalan lain. Dia juga menegaskan PDIP akan berjuang untuk memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pilpres 2024.

“Kita akan perjuangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud yang rekam jejaknya jauh lebih bersih, tidak ada ceceran darah di tangannya, tidak ada uang korupsi di dompetnya. Itu untuk Indonesia akan kita lakukan,” ujarnya.

“Gue enggak mikirin Gibran. Gibran aja nggak mikirin kita,” sambil Adian berseloroh.

Adian menegaskan, dirinya tidak akan membuang waktu dan energi hanya untuk memikirkan yang lain di luar memenangkan Ganjar-Mahfud.

Menyinggung sikap Jokowi terkait Gibran menjadi cawapres Prabowo Subianto, menurutnya siapa pun bisa berdalih. Katanya, biarkan waktu yang akan menguji.

“Orang bisa berdalih macam-macam, tapi waktu yang akan menjadi penguji paling setia dari masing-masing kita, waktu akan menguji kata-kata kita, waktu akan menguji kebersihan kita,” ujarnya.

Dia lantas berbicara soal kebaikan PDIP terhadap Jokowi dan anak-anaknya. Menurutnya, akan lebih bagus jika kebaikan dibalas dengan kebaikan, tapi jika tidak, maka keadilan yang akan berbicara.

“Kalau perbuatan baik itu dibalas dengan perbuatan baik juga,  itu bagus. Kalau tidak, percayalah keadilan akan mencari jalannya sendiri,” pungkas anggota DPR RI ini.